Dipanggil Megawati, Djarot Menduga Diminta Pendapat soal Pilkada Jatim

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).

Memakai batik berwarna merah-hitam, Djarot tiba di rumah Megawati sekitar pukul 11.20 WIB. Dia datang bersama Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga.

Djarot menyebut, kemungkinan dirinya dipanggil Megawati untuk dimintai pendapat soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur pada 2018.

"Mungkin dimintai pendapat karena saya kan lama di Jawa Timur, Wali Kota (Blitar) 10 tahun," ujar Djarot saat tiba di kediaman Megawati.

(baca: Megawati Kumpulkan Sejumlah Calon Pemimpin Jatim dan Sulawesi Selatan)

Selain itu, Djarot menyebut dirinya pernah menjadi Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur.

Oleh karena itulah Djarot menduga Megawati akan meminta pendapatnya.

"(Saya) yang keliling ke seluruh Jawa Timur untuk konsolidasi dan kaderisasi sehingga mungkin dimintai pendapat, masukan," kata dia.

(baca: Dipanggil Megawati, Djarot Mengaku Akan Laporkan Pembangunan di DKI)

Saat ditanya mengenai kemungkinannya dipanggil Megawati untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018, Djarot belum mau menjawab.

Dia menyebut akan terlebih dahulu melaporkan progres pembangunan di Jakarta di bawah kepemimpinannya.

Sebab, masa jabatan Djarot akan berakhir pada tengah malam nanti.

"Saya fokus terlebih dahulu untuk menyampaikan tentang tugas-tugas yang sudah kami kerjakan di Jakarta. Yang lain saya belum tahu," ucap Djarot.