Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Naik Kendaraan Dinas, Anies Bilang "Mobil Bukan Agar Kelihatan Pejabat"

Kompas.com - 17/10/2017, 10:01 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno belum menggunakan kendaraan dinasnya, Selasa (17/10/2017). Keduana masih menggunakan Toyota Innova saat berangkat ke Balai Kota DKI Jakarta.

"Kami pakai ini dulu saja sambil menyesuaikan. Saya menggarisbawahi, kendaraan itu alat transportasi bukan alat pembentukan persepsi. Jadi mobil itu bukan agar kelihatan pejabat atau kelihatan mahal, bukan," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (17/10/2017).

Anies mengatakan, kendaraan yang dia gunakan akan menyesuaikan dengan jenis acaranya. Dia tidak keberatan jika harus naik sepeda motor saat bekerja.

"Kalau harus naik motor kami naik motor. Kalau naik mobil ya naik mobil. Kalau ada acara protokoler yang haruskan pakai kendaraan resmi ya kami pakai," ujar dia.

(baca: Ada Mobil Dinas, Anies-Sandi Tinggalkan Balai Kota Naik Mobil Pribad)

Hari ini, Anies dan Sandi tiba di Balai Kota dengan menggunakan mobil Toyota Innova berpelat nomor B 2507 BKU. Dengan menggunakan kendaraan biasa, Anies merasa lebih irit.

Saat tiba di Balai Kota, Anies dan Sandi berkeliling area Balai Kota. Kemudian, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengajak Anies dan Sandi berkumpul di ruang pola Blok G.

Di sana, semua pejabat DKI dari mulai asisten Sekda, kepala dinas, kepala badan, dan direktur BUMD berkumpul untuk berkenalan dengan Anies-Sandi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Senin (16/10/2017) sore.

Kompas TV Anies Beri Pidato Pertama sebagai Gubernur Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com