Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Lety dan Helmi yang Kenal di Facebook hingga Menikah

Kompas.com - 10/11/2017, 11:26 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum menjadi suami istri, dokter Lety Sultri binti Bachtiar Hosen dan Helmi berkenalan melalui jejaring sosial Facebook. Hal tersebut dikatakan Afifi Bachtiar yang merupakan kakak kandung Lety.

"Awalnya kenal lewat Facebook kalau dari cerita adik saya waktu itu, lima tahun yang lalu," kata Afifi di kediaman korban, Jalan Sunan Ampel 8, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

Menurut Afifi, pihak keluarga juga mengetahui hal tersebut dari Lety. Tak selang beberapa lama setelah perkenalan, Lety memutuskan menikah dengan Helmi. Pihak keluarga Lety memberikan restu karena usia Lety dinilai sudah sangat layak menikah.

"Keluarga setuju saja karena adik saya juga, kan, sudah berumur, sudah waktunya nikah," ucap Afifi.

Baca juga: Penembak Dokter Lety Pernah Dipecat karena Perkosa Karyawan

Afifi Bachtiar kakak Dokter Letty Sultri.IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Afifi Bachtiar kakak Dokter Letty Sultri.
Satu tahun pernikahan, tak ada masalah yang berarti. Namun, ketika memasuki usia pernikahan kedua tahun, keributan-keributan kecil kerap didengar keluarga Lety.

"Adik saya cerita suka ribut-ribut juga, apalagi setelah Helmi diam saja di rumah tak mau kerja," kata Afifi.

Baca juga: Dokter Lety Pernah Laporkan Suaminya ke Polisi karena KDRT

Sejak saat itu, kehidupan rumah tangga mereka jauh dari kata harmonis. Hingga puncaknya pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.00. Lety ditembak suaminya itu di klinik Azzahra, Jakarta Timur, pukul 14.00.

Baca juga: Suami Tembak Dokter Lety dari Bilik Tempat Ambil Resep Dokter

Lety meninggal dengan enam kali tembakan. Sementara Helmi, setelah menembak, kabur menggunakan ojek. Dia menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya sore harinya.

Kompas TV Lengkingan panas peluru tajam sang suami mengantarkan nyawa sang dokter keharibaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com