Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Tanyakan Keuntungan Jalankan Program OK-Otrip

Kompas.com - 29/11/2017, 13:59 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan program One Karcis, One Trip atau OK-Otrip. Angkutan kota trayek Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi salah satu yang akan menerapkan program tersebut.

Angkot M19 dan M32 merupakan angkot yang melayani rute Duren Sawit. Ketika Kompas.com menanyakan mengenai program tersebut kepada beberapa sopir angkot di Stasiun Klender, Jakarta Timur, mereka mengaku belum mengetahui adanya program tersebut.

"Waduh kurang paham, Mas. Kami, sih, enggak tahu-menahu soal itu," ujar Darmo, seorang pengemudi angkot M19 kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2017).

Darmo mengatakan sampai saat ini belum mendapat informasi dan sosialisasi mengenai program tersebut dari pemerintah dan pengelola angkot.

Baca juga: Bagaimana Caranya Ongkos Perjalanan hanya Rp 5.000 dengan OK-Otrip?

Ketika Kompas.com menjelaskan program OK-Trip, di mana program tersebut akan memberlakukan penyeragaman tarif Rp 5.000 agar warga bisa naik berbagai macam jenis transportasi umum dari rumah hingga kantor atau tempat tujuan, Darmo dan rekan sopir lainnya menanyakan soal keuntungan untuk mereka.

"Lalu, untungnya untuk kami ini apa, ya? Biasa, kan, bayar angkot Rp 3.000 sampai Rp 5.000 sekali jalan," ucap Darmo.

Ridwan, sopir M19 lainnya, ikut menanyakan pola pembagian keuntungan tersebut.

Baca juga: Pemerintah Pusat Siap Dukung Program Ok Otrip

"Kami ini, kan, sistem setoran. Kalau dengan program si gubernur itu, kami diuntungkannya gimana? Lalu, setorannya nanti gimana itu," ujar Ridwan.

Senada dengan Darmo dan Ridwan, Ical, sopir M32, juga mengaku belum mengetahui adanya program tersebut.

"Enggak ada, tuh, omongan begitu, saya belum dengar soal itu. Sosialisasi gimana nanti karena kami belum dapat kabar apa-apa," kata Ical.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan segera merealisasikan program Ok-Otrip akhir tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com