Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Sendiri di Jalan Raya Setu, Prima Dibegal Sekelompok Pemuda

Kompas.com - 07/02/2018, 20:54 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi pencurian dengan kekerasan menimpa Prima Apriyanto (28) warga Gunung Putri, Bogor.

Saat tengah melintas di Jalan Raya Setu, Cibitung, Bekasi, Minggu (28/1/2018), ia dibegal sekelompok pemuda.

"Jadi korban sedang melintas di TKP saat dini hari. Kemudian korban dipepet empat pelaku yang berboncengan, salah satunya menyerang korban dengan sebilah pedang samurai," ucap Kepala Polsek Cikarang Barat Kompol Hendrik Situmorang dalam keterangannya Rabu (7/2/2018).

Baca juga : Polisi Menyamar Jadi Karyawan Pulang Malam demi Tangkap Begal Asal Bekasi

Para pelaku yang terdiri dari TN (24), PPG (21), TB (21), dan RM (21) berusaha mengambil telepon genggam milik korban.

Mereka memepet korban dengan dua sepeda motor dan mengancam menggunakan pedang samurai yang masih tersimpan di sarungnya.

Pelaku TB kemudian memukul-mukul korban dengan pedang samurai tersebut hingga korban terjatuh dari motornya. Mereka pun mengambil sepeda motor korban dan meninggalkan korban yang terjatuh di jalan.

Pihak Polsek Cikarang Barat yang melakukan penyelidikan kemudian mendapati para pelaku tinggal di Cikarang Utara.

Dari empat orang tersangka, tiga orang berhasil diamankan, sedangkan pelaku RM masih dalam pengejaran.

Baca juga : Komplotan Begal di Karawang Jual Hasil Kejahatan Melalui Facebook

Dari ketiganya, polisi mendapatkan barang bukti berupa satu bilah pedang samurai bergagang besi, satu buah pakaian sweater berwarna biru, satu unit sepeda motor, dan satu STNK motor milik korban.

"Ketiganya dijerat Pasal 365 Ayat 2 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun," ucap Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com