Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantun Sandiaga untuk Warga Condet, Jangan Pakai Narkoba dan Kenali Budaya Betawi

Kompas.com - 10/03/2018, 16:16 WIB
Iwan Supriyatna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno menyambangi lapangan sepak bola Poncol di Jalan Batu Alam Jaya RT 007 RW 003, Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (10/3/2018).

Sandiaga bertemu para warga yang akan melakukan gerak jalan santai dalam rangka mengenal lingkungan alam wilayah Condet.

Pantauan Kompas.com, saat Sandiaga tiba pukul 07.30 di tengah-tengah kerumunan warga, Sandi pun lantas menyalami warga dan tak jarang yang meminta foto.

Usai menyalami warga, Sandi kemudian menuju panggung acara yang telah disediakan Yayasan Cagar Budaya Betawi Condet (YCBBC).

Baca juga : Sandiaga Berharap Jumlah Transaksi di Festival Condet Capai Rp 100 M

Di panggung acara, Sandiaga menyampaikan beberapa bait pantun untuk warga Condet dan sekitarnya. Adapun pantun yang disampaikan Sandi terkait narkoba dan budaya betawi. Berikut ini petikan pantun yang dibacakan Sandi.

"Jalan pagi ke Megaria, pulang-pulang beli pigura, hati senang riang gembira, hidup sehat tanpa narkoba," kata Sandiaga, Sabtu (10/3/2018).

Pantun yang sedikit membahas tentang narkoba itu kemudian di sambut tepuk tangan meriah warga yang hadir.

"Cakep pantunnya, hidup sehat tanpa narkoba Pak Sandi," teriak warga yang berada di depan panggung.

Baca juga : 1 April Akan Ada Car Free Day di Sepanjang Jalan Condet

Selain menyinggung soal narkoba, Sandiaga juga melalui pantunnya mengingatkan warga sekitar Condet untuk terus mengenal budaya Betawi sebagai warisan nenek moyang.

"Cuci mulut pake buah kiwi, kiwi dibeli di Jalan Jaksa, ayo kita lestarikan budaya betawi guna mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap Sandiaga membacakan secarik kertas berisi pantun.

Menurut Sandi, jika suatu daerah warganya memiliki kecintaan terhadap budayanya sendiri, maka budaya yang ada tidak akan mudah hilang digerus zaman.

"Kita akan kenal lagi budaya betawi melalui jalan santai ini, kalau kita kenal budaya kita, insyaallah kita akan sayang," tutur Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno mendampingi Sudirman Said untuk kampanye di Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com