Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Pencuri Sepeda Motor di Pekayon

Kompas.com - 19/03/2018, 20:27 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Petugas kepolisian sektor Bekasi Selatan meringkus pelaku pencurian kendaraan bermotor. Pelaku  terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri saat dihadang petugas.

Kejadian bermula saat tersangka MR alias Eye (31) bersama rekannya Unai melakukan aksi pencurian di salah satu rumah warga di Gang Lengkang, kawasan Pekayon, Bekasi Selatan, Kamis (15/3/2018). Saat itu pelaku mengincar sepeda motor milik korban Ranu (40).

"Penangkapan ini berawal dari banyaknya curanmor di wilayah Bekasi Selatan. Saya lalu perintahkan anggota untuk melakukan patroli rutin sesuai dengan tugasnya," ucap Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Hersiantony, Senin (19/3/2018).

Baca juga: Hasilnya untuk Senang-senang, Tiga Remaja di Batam Lakukan Curanmor

Kedua pelaku yang berhasil membawa motor korban kemudian membawa kabur motor tersebut dengan cara mendorong motor tersebut. Saat itulah patroli Polsek Bekasi Selatan memergoki keduanya karena perilaku yang mencurigakan.

Kedua pelaku kemudian menghindari petugas dengan berpencar. Unai berlari ke tempat yang jauh dan saat ini dalam proses pengejaran. MR sendiri kabur ke rumah kontrakannya di daerah Pekayon sambil membawa motor hasil curian.

"Petugas mengikuti sampai ke kontrakan pelaku. Di kontrakannya, pelaku pura-pura duduk di depan kontrakan seolah tidak terjadi apa-apa," ucap Hersiantony.

Ketika diinterogasi petugas, pelaku mengelak tidak tahu apa-apa. Saat petugas menggeledah kontrakan pelaku, didapati barang bukti motor curian dengan nomor polisi B 3088 SJW.

MR yang panik kemudian berusaha melarikan diri. Petugas kemudian melumpuhkan pelaku dengan tembakan pada betis sebelah kanan.

Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa 4 buah kunci T, 1 unit sepeda motor, dan sepasang sepatu yang digunakan saat beraksi.

"Pelaku satunya (Unai) masih kami kejar. Tersangka dikenai Pasal 363 KUHP pidana dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara," ucap Hersiantony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com