Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascaledakan Bom di Surabaya, Polsek Tanjung Duren Amankan Sejumlah Gereja

Kompas.com - 13/05/2018, 16:21 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa pengeboman di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi membuat pengamanan di Ibu Kota ikut ditingkatkan. Salah satunya di wilayah Polsek Tanjung Duren di Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi meminta jajarannya untuk melakukan pengamanan di gereja-gereja. Petugas kepolisian langsung melakukan sterilisasi ke sejumlah gereja yang ada di wilayah Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

Hal ini, menurut dia, untuk mengantisipasi agar gangguan keamanan tidak terjadi di wilayah hukum Jakarta Barat.

"Saya memerintahkan para perwira dan anggota jajaran untuk melakukan ekstra pengamanan di gereja-gereja tempat ibadah yang ada di wilayah hukum masing-masing dan meminta bekerja sama di lapangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Hengki dalam keterangannya, Minggu (13/5/2018).

Baca juga: Pengamat: Bom Surabaya Terorganisasi dengan Baik

Menindaklanjuti atensi tersebut, Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe Patabang Birana memerintahkan kepada anggotanya agar lakukan kerja sama dengan pihak petugas pengaman gereja.

Selain itu, petugas kepolisian juga diarahkan ikut membantu mengatur sistem pengamanan para jemaat yang akan melakukan ibadah Minggu pagi, sore, hingga malam hari.

Lambe juga meminta agar pengamanan diprioritaskan pada gereja-gereja yang terletak strategis dan memiliki banyak jemaat.

"Kita usahakan mengatur perpakiran mobil agak menjauh dari gereja guna mengurangi pelaku memanfaatkan keramaian umat yang silih berganti mengikuti ibadah," ucap Lambe.

Baca juga: Polisi Jaga 654 Gereja di Mamasa Pascainsiden Bom Surabaya

Lambe melanjutkan, personel kepolisian agar ikut memberikan pengumuman pada gereja-gereja untuk tetap tenang dan ikut membantu secara sungguh-sungguh sistem pengamanan anggota jemaat.

Umat diminta agar tidak membawa tas dalam gereja. Tas bisa dititipkan di tempat tertentu yang telah diatur bersama petugas pengaman gereja.

“Ini merupakan standar operasional kita dalam pengamanan gereja, dan sterilisasi dilakukan guna menjamin kemananan dan kelancaran jalannya ibadah jemaat gereja,” ucap Lambe.

Sebelumnya, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi. Tiga gereja tersebut yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja GKI, dan Gereja Pantekosta.

Di Gereja Santa Maria Tak Bercela, dua orang dilaporkan meninggal dan 13 orang menderita luka akibat ledakan.

Kompas TV Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri memberikan konferensi mengenai tragedi ledakan di tiga rumah ibadah di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com