Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Kualitas Layanan Bus Ditingkatkan untuk Tekan Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 03/06/2018, 17:12 WIB
Stanly Ravel,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang satu minggu menuju musim mudik Lebaran 2018, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, turun melakukan peninjauan angkutan lebaran bus Antar Kota Antar Provonsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (3/6/2018).

Menhub mengakatan dibandinkan tahun lalu, jumlah unit bus saat ini semakin bertambah dibandingkan tahun lalu.

"Saya mengecek ke sini (Pulo Gebang) untuk memastikan bus kita tambah bagus. Kemajuanya jumlah bus kita sekarang 140.000 unit, tahun lalu baru 10.000 unit," ujarnya kepada awak media, di Teminal Pulo Gebang, Minggu (3/5/2018).

Baca juga: BPTJ: Mudik Gunakan Bus yang Berstiker Layak Jalan

Dia memaparkan Kementerian Perhubungan memang sedang menggenjot peningkatkan pelayanan angkutan bus. Hal ini dilakukan agar bisa menekan laju penggunaan angkutan pribadi, terutama saat musim mudik Lebaran.

"Memang kami ingin melakukan peningkatan level of service bus angkutan umum untuk menekan angkutan individu," katanya.

Maka dari itu, ia menghimbau masyakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, mengingat tingginya risiko kecelakaan lalu lintas terhadap pengguna motor.

Berdasarkan data tahun lalu, Budi menjelaskan bahwa 70 persen kecelakaan yang terjadi didominasi oleh sepeda motor.

"Saya ingin sampaikan silahkan menggunakan angkutan massal, karena menggunakan motor berbahaya, tahun lalu dari statistik menunjukkan 70 persen kecelakaan karena menggunakan motor," ucapanya.

Kompas TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau persiapan arus mudik lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (3/6) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com