Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Pengecekan Sebelum Sopir Angkutan Lebaran Mengantar Pemudik

Kompas.com - 06/06/2018, 05:16 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto akan memastikan sopir dan kendaraan yang digunakan untuk angkutan Lebaran layak jalan.

Guna mencegah kebobolan dalam proses pengecekan, pihaknya sudah memiliki rangkaian proses yang wajib diikuti pengemudi.

"Pertama itu saat bus datang ke terminal, surat jalan milik pengemudi akan kami ambil, lalu bus kami arahkan ke posko ramp check," katanya kepada Kompas.com, Selasa (5/6/2018).

Dia menjelaskan, sambil menunggu pengecekan kendaraan, akan ada petugas yang mencocokkan KTP atau SIM pengemudi, mengecek jurusan bus, serta armada yang digunakan.

Jika armada dinyatakan lolos, maka proses selanjutnya tes kesehatan untuk para sopir. Sopir akan membawa surat keterangan layak jalan yamg menyatakan ia sehat.

Baca juga: Mulai H-8, Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan Jalani Tes Narkoba dan Kesehatan

Setelah diserahkan ke petugas, lalu diperiksa kembali oleh petugas medis, dan tes narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Bila lolos dua-duanya hasilnya bagus, surat akan kami serahkan lagi. Tapi, bila salah satu tes tersebut dinilai kurang, maka mereka wajib mundur dulu untuk melengkapi dan kami tidak rekomendasikan untuk beroperasi," paparnya.

Bila kedapatan ada sopir tidak lulus kesehatan, seperti kelelahan, maka sopir tersebut tidak akan diberi rekomendasi untuk jalan dan harus digantikan dengan pengemudi lain.

"Jadi satu bus itu wajib punya dua pengemudi, sopir utama dan cadangan. Paling penting itu yah sopir utama, karena itu wajib sehat," katanya.

Kompas TV Kepadatan di jalan raya kota Pekalongan mulai tampak. Antrian kendaraan besar dan kendaraan pribadi terlihat memadati salah satu jalur mudik ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com