Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies soal Pertemuannya dengan Ketum Partai yang Dikaitkan Pilpres

Kompas.com - 18/07/2018, 18:10 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan kisah di balik pertemuannya dengan ketua umum partai. Dia mengatakan, sebenarnya hal yang dibicarakan adalah tentang Jakarta.

Namun situasi yang jelang Pemilihan Presiden 2019 ini menimbulkan spekulasi-spekulasi atas pertemuannya itu.

"Ketua MPR (Zulkifli Hasan) mengundang saya minta soal reklamasi dan itu undangan menjelang lebaran. Ini waktunya timing-nya pas, jadi coincidence (kebetulan), saya ceritakan nih," ujar Anies di kawasan Gelora Bung Karno, Rabu (18/7/2018).

Anies mengatakan, Zulkifli Hasan mendukung langkah Pemprov DKI menyegel bangunan di pulau reklamasi. Zulkifli pun mengundang Anies menjelaskan soal itu ke kantornya di MPR.

Baca juga: Isu Pencapresan Anies Baswedan yang Dijawab Presiden PKS

Anies mengatakan, undangan itu dia terima beberapa hari sebelum lebaran. Kemudian, Anies baru bertemu Zulkifli lagi usai lebaran, tepatnya saat halalbihalal di PP Muhammadiyah.

Saat itulah akhirnya Anies berjanji bertemu dengan Zulkifli di Kompleks Parlemen keesokan harinya.

"Nah timing-nya jadi pas kemdian framming-nya jadi ramai tuh seakan-akan tentang Pilpres," ujar Anies.

Hal yang sama juga terjadi ketika dia menemui Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Kata dia pertemuan itu hanya silaturahim saja dan tidak berkaitan dengan Pilpres.

Baca juga: Anies Mengaku Tak Ada Tawaran Maju Pilpres 2019

Namun karena pembicaraan tentang Pilpres sedang ramai, akhirnya pertemuannya dikaitkan dengan tema itu. Dia pun menegaskan saat ini akan fokus di Jakarta. Apalagi calon presidennya juga sudah ada, sementara itu dia yakin cawapresnya akan ditunjuk dari partai.

"Saya fokus di Jakarta, biarkan proses politik itu di sana dan sudah ada calon namanya Pak Jokowi, sudah ada calon namanya Pak Prabowo, sudah ada calonnya," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com