Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejam Bertemu, Ini yang Dibicarakan Presiden PKS dan Anies

Kompas.com - 14/07/2018, 19:55 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, telah berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait isu yang Anies akan maju pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Sohibul mengatakan, Anies secara tegas menyerahkan keputusan untuk mengusung dia atau tidak kepada PKS atau partai lain semisal Gerindra.

"Pertama, Pak Anies tegas kepada saya menyampaikan Pak Anies diusung sebagai gubernur oleh PKS dan Gerindra. Oleh karena itu terkait masalah penyikapan tentang capres ataupun cawapres, beliau mengatakan itu sepenuhnya diserahkan kepada PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung," ujar Sohibul usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Anies yang berlangsung selama satu jam di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Sabtu (14/7/2018).

Sohibul mengatakan, Anies juga mengingatkan Sohibul bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dilantik untuk mengemban tugas selama 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Tapi tentu terpulang kepada partai pengusung PKS dan Gerindra. Saya kira pembicaraan seputar itu. Jadi itu yang disampaikan oleh Pak Anies tadi, jadi tidak relevan kemudian anda menanya terus kepada Pak Anies capres dan capwapres, terpulang kepada kami PKS dan Gerindra," ujar Sohibul.

Anies yang berada pada waktu yang sama enggan menanggapi lebih jauh terkait namanya yang kerap disebut-sebut akan maju pada pilpres 2019. Anies menyerahkan seluruh keputusan kepada seluruh pimpinan partai.

"Gubernur itu dalam tupoksinya tidak ada tupoksi capres-cawapres. Jadi kalau saya tanyanya air saya jawab, tanya apartemen jawab, listrik boleh. Kalau soal capres cawapres Pak Presiden aja yang jawab," ujar Anies.

"Jangan spekulasi biarkan proses berjalan terus. Saya ngurusin Jakarta, biar pencapresan diatur ketua-ketua partai," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com