Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sambangi DPP PKS Tanpa Pengawalan

Kompas.com - 14/07/2018, 17:46 WIB
David Oliver Purba,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2019) pukul 16.53.

Anies yang datang mengenakan batik berwarna hijau tiba pukul 16.53 tanpa dikawal petugas patroli dan pengawalan gubernur.

Anies datang menggunakan mobil Toyota Inova bernopol B-1136-RFN yang biasa dia kendarai.

"Sore...," ujar Anies kepada sejumlah pewarta yang telah menunggu sejak pukul 15.00.

Baca juga: Anies Disebut Akan Temui Presiden PKS Sohibul Iman Sabtu Sore Ini

Anies tak banyak bicara dan langsung masuk ke kantor tersebut.

Tidak ada satupun kader PKS yang menyambut Anies di pintu masuk kantor DPP PKS. Pewarta tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan karena pertemuan dilakukan secara tertutup.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa Anies akan menemui Presiden Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Sabtu sore.

Baca juga: Gerindra: PAN dan PKS Sepakat Usung Prabowo Sebagai Capres

Informasi tersebut dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Sakhir Purnomo.

Namun, Sakhir mengatakan tidak mengetahui agenda pertemuan tersebut. Termasuk saat disinggung mengenai pencalonan Anies pada pilpres 2019.

Anies sebelumnya juga enggan menjawab terkait pertemun tersebut.

"Kata siapa," ujar Anies usai menghadiri halal bihalal yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) DKI Jakarta di Jakarta Selatan, Sabtu siang.

Baca juga: Pekan Depan, Gerindra, PKS, PAN Umumkan Koalisi Pilpres 2019

Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin pernah menyatakan, partai koalisi menyetujui jika Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, bukan sebagai calon wakil presiden.

"Wacana Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo Subianto sangat kecil kemungkinan terealisasi. Partai koalisi lebih setuju mengusung Anies sebagai capres, bukan cawapres," ujar Suhud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (8/7/2018), seperti dikutip dari Antara.

Namun, Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan rencana mengusung Anies sebagai capres belum sampai dibahas di Majelis Syuro PKS.

Baca juga: Sandiaga: Kegenitan Ini Berlangsung 2-3 Minggu, tapi Akhirnya PKS dan Gerindra Satu

Sohibul menyatakan wacana tersebut sekadar letupan aspirasi dari sejumlah kader PKS. Ia mengaku mendapat masukan dari Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin ihwal wacana mengusung Anies sebagai capres.

"Ada aspirasi dari kader-kader di bawah, disampaikan kepada direktur pencapresan kami. Beliau sebagai direktur pencapresan tentu wajib dong menyampaikan, ada aspirasi seperti ini," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Perkembangan terbaru menyebutkan bahwa PKS, PAN, dan Gerindra sepakat untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

Baca juga: Gerindra Sebut Aher Layak Dampingi Prabowo karena Berprestasi

Kesepakatan tersebut diambil setelah pertemuan antara Prabowo Subianto, Sohibul Iman dan Zulkifli Hasan di kediaman pribadi Prabowo, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018) siang. Sementara terkait figur cawapres, akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya.

"Dalam pertemuan itu disepakati Presiden tetap Prabowo," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com