JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, elektabilitas bukan menjadi satu-satunya faktor untuk menentukan sosok calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 yang diusung partainya.
Menurut Baco, partainya memiliki parameter sendiri dalam menentukan kandidat untuk bertarung dalam kontestasi politik di Jakarta.
"Hasil survei (Ahmed Zaki Iskandar) terakhir memang belum terlalu besar. Tapi elektabilitas tak satu-satunya indikator," ujar Baco di Puncak, Jawa Barat, Jumat (25/4/2024).
Baca juga: Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024
Baco pun mencontohkan pencalonan sosok Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 lalu. Elektabiltas Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno berada di bawah lawannya.
"Ketika pertama survei, Anies nomor berapa? tiga, (tapi) jadi tuh mengalahkan Ahok (Basuki Tjahja Purnama) yang saat itu di survei 51 persen lebih," kata Baco.
Baco menegaskan, Golkar saat itu menjadi salah satu partai yang mengusung pasangan Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat dengan alasan karena survei mereka cukup tinggi.
"Golkar mendukung Ahok karena salah satunya kalau tidak salah karena survei. Jadi elektabilitas bisa, tapi menurut saya tidak utama, bukan penentu satu satunya. Karena fakta membuktikan zaman Anies kejadian," kata Baco.
Partai Golkar sebelumnya tengah menggodok tiga nama kader yang menjadi bakal calon (bacalon) gubernur DKI.
Baca juga: Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar
Nama Ridwan Kamil itu sebelumnya menjadi salah satu yang digadang bakal masuk bursa pencalonan gubernur DKI dalam Pilkada 2024.
Adapun dua nama lain, yakni Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa. Tetapi Erwin yang menjadi caleg dipastikan melenggang ke Senayan.
"Yang kedua dengan ada aturan bahwa caleg terpilih yang maju harus mundur ketika daftar menjadi calon kepala daerah. Maka pak Erwin kayaknya agak banyak pertimbangan," ucap Baco.
Dengan demikian, Baco mengatakan, besar kemungkinan Golkar akan mengusung Ahmed Zaki untuk bertarung dalam kontestasi politik di DKI Jakarta.
"Sehingga kemungkinan besar tetap Ketua (DPD Golkar DKI) Zaki. Apakah nanti nomor satu (cagub) apa nomor dua (cawagub) DKI Jakarta lagi coba meramu," ucap Baco.
Baca juga: Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.