Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah Pusat dan DKI Tangani Kali Item

Kompas.com - 27/07/2018, 18:51 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta kini dibantu pemerintah pusat dalam menangani bau dan pemandangan tidak sedap di Kali Item yang melintasi Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat.

Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Air dan Sumber Daya Air Firdaus Ali mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya antara lain "mengganti" air di Kali Item dari aliran lain.

"Yang penting itu penggelontoran, flushing dengan dredging. Kedua, mengendalikan pencemaran ke dalamnya," ujar Firdaus, Jumat (27/7/2018).

Sejak Selasa lalu, sekitar 27 pompa mobile milik pemerintah pusat dan Pemprov DKI sudah bekerja memompa air dari hulu Kali Sentiong, lewat Kali Item, ke hilir di Kali Sunter. Pompa milik PUPR dibutuhkan karena kapasitanya lebih besar dari milik DKI.

Baca juga: Pakar: IPAL, Solusi Pemulihan Pencemaran Kali Item

Sementara itu, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta bidang pengeloaan pesisir Muslim Muin yang menangani Kali Item mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya adalah rekayasa pola hidrolika.

Ia menjelaskan penggantian air dilakukan dengan memanfaat aliran saat musim kemarau. Di musim kemarau, air Kali Item akan mengalir ke Kali Sunter.

"Itu kan ada pasang surut, pasang surut itu akan mendorong polutan ke utara. Kami buka pintu ke arah Kali Item. Jadi polutan itu pindah ke Kali Item, dibuang ke Kali Sunter. Jadi pompanya alami," kata Muslim.

Ia mengatakan, aliran Kali Item yang bau karena polutan itu akan terganti dengan aliran dari Kali Ancol.

"Jadi suatu saat harapan kami, air di Sentiong tergantikan oleh air yang ada di Ancol. Di Utara itu emang enggak bersih-bersih amat juga kalinya, nggak hebatlah. Tapi itu lebih bagus daripada yang di Sentiong, apakah itu pengaruh sedikit kadar garam, pokoknya kami ganti. Air yang di utara itu tidak bau," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Coba Semprotkan Pewangi ke Kali Item

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com