Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tiket Pembukaan Asian Games Begitu Mahal? Ini Penjelasan Erick Thohir...

Kompas.com - 02/08/2018, 08:32 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiket pembukaan Asian Games 2018 dibanderol dengan harga Rp 750.000 sampai Rp 5 juta. Bagi sebagian orang, harga tiket ini begitu mahal dan tidak bisa dijangkau seluruh masyarakat.

Tadi malam, Kamis (1/8/2018), Najwa Shihab menanyakannya dalam acara Mata Najwa edisi "Demi Asian Games" kepada Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia/Inasgoc) Erick Thohir. Erick menjawab harga tiket pembukaan di Indonesia justru lebih murah.

"Kalau kita lihat perbandingan harga tiket misal opening  dengan China dan Korea yang sebelumnya, itu harga tiket kita sepertiga," ujar Erick tadi malam.

Baca juga: Riuhnya Netizen soal Harga Tiket Pembukaan Asian Games Rp 750.000 hingga Rp 5 Juta

China dan Korea adalah dua negara yang menjadi tuan rumah Asian Games pada dua periode sebelumnya. China (Guangzhou) menjadi tuan rumah Asian Games 2010 dan Korea (Incheon) menjadi tuan rumah saat Asian Games 2014.

"Di Korea, terakhir itu 150 dollar sampai 800 dollar. Kita itu cuma Rp 750.000 sampai Rp 5 juta. Di China lebih mahal lagi, Rp 3,5 juta sampai Rp 17 juta," kata Erick.

Persiapan Olimpiade 2023

Erick mengatakan, ada alasan lain yang lebih penting yaitu terkait persiapan Olimpiade 2023. Indonesia menargetkan bisa menjadi tuan rumah pada saat Olimpiade 2023.

Erick mengatakan, salah satu yang akan ditinjau oleh panitia Olimpiade adalah daya beli masyarakat Indonesia.

"Kalau kita dianggap, mohon maaf, yang tidak punya daya beli, ya tidak akan dikasih kesempatan," ujar Erick.

Baca juga: Tiket Asian Games Dinilai Mahal, INASGOC Bandingkan dengan Konser Celine Dion

Meski demikian, pada Asian Games kali ini, Inasgoc memahami daya ekonomi masyarakat Indonesia juga berbeda. Itu sebabnya harga tiket pembukaan dibuat lebih murah daripada perhelatan Asian Games sebelumnya.

Tidak bisa dimungkiri juga, masih banyak masyarakat yang menilai harganya terlalu mahal. Untuk menyiasati itu, INASGOC bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan paket-paket diskon. Masyarakat bisa memanfaatkan program tersebut untuk mendapat tiket pembukaan dengan harga terjangkau.

Tiket pertandingan terjangkau

Selain itu, Erick menekankan, harga tiket yang tinggi ini hanya pada pembukaan. Harga tiket pertandingannya sendiri nanti dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

"Tiket pertandingan hanya Rp 30.000 sampai Rp 480.000, Rp 600.000," kata dia.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Asian Games 2018

Dia mencontohkan harga tiket liga basket bahkan hanya sekitar Rp 50.000 sampai Rp 200.000.

Selain itu, Inasgoc juga telah menyiapkan 25.000 tiket gratis bagi pelajar berprestasi untuk menonton pertandingan Asian Games. Erick juga berkomitmen untuk memberi akses gratis bagi penyandang disabilitas dan lansia.

Dengan ini, dia berharap masyarakat Indonesia bisa memenuhi venue-venue Asian Games nanti, khususnya ketika tim Indonesia sedang bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com