Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Asian Games Dinilai Mahal, Komisi X Akan Panggil Penyelenggara

Kompas.com - 12/07/2018, 21:49 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto mengatakan, pihaknya akan memanggil panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc terkait harga tiket Asian games. 

Menurut rencana, pemanggilan akan dilakukan pada 25 Juli 2018.

"Nanti 25 Juli 2018, khusus kami panggil Inasgoc untuk benar-benar kami bahas dari mulai jadwal pelaksanaan sampai dengan tiket masuk di setiap event," kata Djoko seusai meninjau Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018). 

Baca juga: Usai Jadi Juara Dunia U-20, Zohri Diharap Taklukkan Asian Games

Ia mengatakan, panitia penyelenggara belum mempresentasikan terkait harga tiket yang akan dijual. 

Banyak pihak berpandangan tiket Asian Games dibanderol terlalu tinggi. 

"Mereka juga belum mempresentasikan kepada Komisi X, sebetulnya mau dijual berapa (tiketnya), baik tiket pembukaan, penutupan, di semua cabang olahraga, baik di stadion pendukung seperti di Jawa Barat maupun di Palembang," ujarnya. 

Baca juga: Sandiaga: CSR Korporasi Bantu Warga Tak Mampu Beli Tiket Asian Games

Adapun harga tiket untuk opening ceremony atau acara pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 18 Agustus 2018, terdiri dari tiga pilihan harga yaitu Rp 750.000, Rp 1,5 juta, dan Rp 7,5 juta.

Tiket untuk closing ceremony atau penutupan pada 2 September 2018 di lokasi yang sama juga tersedia dalam tiga pilihan harga, yakni Rp 450.000, Rp 1 juta, dan Rp 2 juta.

Sementara harga tiket cabang olahraga, panitia mematok harga beragam, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 800.000.

Baca juga: Komisi X DPR Tinjau Kesiapan Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi untuk Asian Games

Untuk tiket cabang olahraga seperti badminton, harga tiket berkisar Rp 200.000 hingga Rp 800.000 untuk babak final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com