Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Waring di Kali Sentiong Bisa Dilepas, asal...

Kompas.com - 11/08/2018, 18:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan MR Karliansyah menyebutkan, kain waring yang digunakan untuk menutupi Kali Sentiong tak perlu lagi digunakan apabila nano bubble berfungsi baik.

Dengan nano bubble, diharapkan kadar oksigen dalam air kali tersebut cukup sehingga bau kali berkurang.

"Ya kalau oksigennya cukup maka bakteri berfungsi dengan baik akan mengurai limbah di sini maka baunya akan berkurang, akan hilang. Jadi jika ini berfungsi dengan baik, alirannya jalan ya harusnya tidak diperlukan perangkat lain (waring)," kata Karliansyah, Sabtu (11/8/2018).

Baca juga: Dari Rumah Prabowo, Sandiaga Tinjau Kali Item

Menurut Karliansyah, pada dua pekan lalu, kadar oksigen di Kali Sentiong 0,07 bpm (beat per meter) dari kadar oksigen yang seharusnya 4 bpm.

Data ini diperoleh dari Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kemudian, tadi pagi sebelum ada tambahan 4 unit plasma nano bubble dari KLHK, kadar oksigennya menjadi 1,1 ppm.

Setelah 2 jam 4 unit plasma nano bubble KLHK dioperasikan, kadar oksigen naik menjadi 3,41 ppm.

Ia menyebutkan, air di kali Sentiong membutuhkan oksigen yang cukup untuk bisa menjadi lebih bersih.

Sebab, oksigen inilah yang diperlukan bakteri kali untuk berfungsi menguraikan limbah dan sampah di kali.

"Kita lihat dibawah hitam warnanya, karena bakteri pada pingsan semua, enggk ada oksigen. Dengan tambahan oksigen dari alat ini, itu kita harapkan berfungsi, menguraikan limbah maka tadi baunya akan hilang," ujar dia.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa pemasangan kain waring ini juga dibutuhkan untuk memberikan rasa nyaman bagi yang melintas di kali sekaligus supaya kali lebih enak dipandang.

"Apalagi atlet kan sekarang sudah mau pada berdatangan, tetapi untuk menambah suasana nyaman, saya rasa sih enggak masalah ada waring," kata dia.

Baca juga: Kementerian LHK Pasang 4 Nano Bubble di Kali Sentiong

Saat ini, ada 6 alat nano bubble yang dipasang di Kali Sentiong. Adapun dua di antaranya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan 4 lainnya dipasang oleh pihak Kementerian LHK pagi tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com