Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga DKI Sebut Struktur JPO Dispenda Daan Mogot yang Miring Aman, tapi...

Kompas.com - 04/09/2018, 15:54 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI memastikan struktur JPO Dispenda Daan Mogot yang miring tidak membahayakan.

Perbaikan sementara telah dilakukan Dinas Bina Marga dengan memasang balok baja stud H-Beam untuk penyangga kolom tiang jembatan, pada Senin (3/9/2018) pukul 22.00-Selasa (4/9/2018) pukul 06.00 WIB.

JPO yang berlokasi di Jakarta Barat tersebut diketahui miring dan terputus akibat truk tersangkut kabel yang menjuntai di JPO tersebut, pada Minggu (2/9/2018).

Baca juga: Tiang JPO Dispenda Daan Mogot yang Miring Diganjal Besi Penyangga

"Intinya, secara struktur aman, cuma belum bisa digunakan. Maka dari itu akan lakukan perbaikan sementara," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang dari Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Sapi'i, kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Balok baja H-Beam bermotif hitam-kuning dipasang menyangga tiang jembatan yang miring dengan cara ditanam di trotoar. Pada bagian atas balok baja dilas menempel ke tiang jembatan.

"Kita sanggah itu JPO supaya aman dulu," kata dia.

Sementara, pada bagian jembatan yang terputus, belum dilakukan tindakan perbaikan. JPO diberi tanda peringatan dilarang melintas, dengan memasang tali, kayu, dan traffic cone.

Baca juga: JPO Dispenda Masih Rusak, Petugas Buka Separator Jalan untuk Bantu Penyeberang

Dina Bina Marga DKI Jakarta sedang mempersiapkan tim dan material untuk perbaikan selanjutnya.

"Pada prinsipnya, insya Allah bisa dilewati dalam waktu dekat, dalam bulan ini. Penyelesaian 5-7 hari, cuma yang kita khawatirkan hujan saja karena mengganggu pengerjaan," kata Sapi'i.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com