Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Izin, Deklarasi Relawan GAGAK Dukung Prabowo-Sandiaga di Bekasi Dihentikan Polisi

Kompas.com - 16/09/2018, 21:08 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Polisi resort Metro Bekasi cegah aksi deklarasi Gagah-Ganteng-Keren (Gagak) yang mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Stadion Mini, Jalan Raya Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Minggu (16/9/2018), siang.

Kapolres metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukm Kumara mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 438 personil gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP untuk mencegah kegiatan tersebut.

"Bukan pembubaran ya Tapi antisipasi kegiatan yang tidak memiliki STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) dari Polri. Alasannya, kegiatan tersebut tidak juga mendapatkan izin dari Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Pemkab Bekasi terkait lokasi," kata Candra kepada Kompas.com, Minggu (16/9/2018).

Baca juga: Tandatangani Pakta Integritas, Prabowo-Sandiaga Resmi Didukung GNPF

Candra menilai izin bagi kegiatan tersebut tidak keluar karena adanya pro dan kontra dari beberapa elemen masyarakat yang menolak kegiatan tersebut.

"LSM juga ada yang bersurat sehingga kita menilai apabila kegiatan tersebut berjalan maka akan menimbulkan konflik, dan ini harus dicegah oleh polri. Apabila tidak dicegah dan terjadi konflik, maka Polri yang disalahkan lagi. Semua yang dilakukan Polri diatur oleh undang-undang," ujar Candra.

Adapun sedikitnya 300 orang berkumpul di Stadion Mini untuk mengikuti kegiatan deklarasi pada pukul 13.00 WIB. Pihak kepolisian menghubungi Korlap (Koordinator Lapangan) kegiatan tersebut untuk membubarkan massanya.

"Tadi kita himbau bahwa tidak ada kegiatan di lapangan Tambun Utara tersebut. Tadi kita meminta pihak Korlapnya untuk menghimbau massanya agar kembali ke rumah masing-masing," pungkas Candra.

Pada pukul 15.30 WIB, massa pun berangsur pergi dari lokasi deklarasi secara teratur dan aman setelah pencegahan yang dilakukan pihak kepolisian.

Kompas TV Dukungan diberikan setelah Prabowo menandatangani Pakta Integritas dari rekomendasi Ijtima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com