Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

953 Relawan ACT Dikerahkan ke Sulawesi Tengah Bawa Bantuan Logistik

Kompas.com - 01/10/2018, 15:43 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin menyatakan, pihaknya tengah berupaya menyalurkan sebesar-besarnya logistik ke korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menurut dia, logistik pangan menjadi kebutuhan terbesar korban.

"Pengalaman kami dalam menangani bencana skala besar ini, dalam pekan ini harus memperjuangkan untuk men-drop makanan logistik sebanyak mungkin. Pastikan tak ada satu pun yang mengalami kekurangan makanan dan kelaparan. Itu jenis bantuan yang harus disegerakan," kata Ahyudin dalam konferensi pers di kantor ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Baca juga: Trauma Healing Anak-anak Korban Gempa, Kemensos Gandeng LPAI

Ahyudin mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan rekanan yang siap menyalurkan 100 ton beras setiap harinya dari Sidrap.

Menurut Ahyudin, 953 relawan ACT yang dikerahkan ke Sulawesi Tengah sudah dibekali uang tunai agar bisa membeli logistik sebanyak-banyaknya di mana pun tersedia.

"Ikhtiar yang akan dilakukan ACT adalah menyiapkan kapal kemanusiaan yang akan membawa bantuan beras. Simultan kami akan gerakkan bantuan dari Surabaya, Makassar, juga dari Jakarta," ujarnya. 

Baca juga: 9 Anggota Polri Tewas akibat Gempa dan Tsunami di Palu

Selain makanan, kebutuhan yang harus dibutuhkan para korban adalah obat-obatan dan tenaga medis.

Selain itu, ACT juga mengupayakan distribusi tenda darurat untuk pengungsian warga.

Hingga Senin ini, ACT sudah mengucurkan dana bantuan sekitar Rp 5 miliar. Perusahaan smartphone OPPO dan jasa pengiriman J&T Express juga masing-masing menyalurkan Rp 4 miliar dan Rp 2 miliar ke ACT.

Baca juga: Kabar Terkini Hotel di Palu Pasca Gempa dan Tsunami

Gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018), meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com