Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Inventarisasi Jalan Rawan Genangan

Kompas.com - 17/10/2018, 19:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan yang segera tiba, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan lakukan inventarisasi titik-titik rawan banjir. Inventarisasi ini untuk mempercepat penanganan ketika nanti terjadi banjir.

"Untuk antisipasi genangan, Suku Dinas Sumber Daya Air menginventarisasi peta rawan genangan. Jumlahnya ada 13 tapi kami sedang konfirmasi ke wilayah karena datanya perlu diperbaharui," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin, Rabu (17/10/2018).

Arifin mengatakan, lokasi genangan yang didata ada yang bersifat singkat di ruas-ruas jalan. Namun ada juga banjir yang merendam permukiman. Untuk ruas jalan, Arifin menyebutkan sejumlah jalan protokol dan jalan utama di Jakarta Selatan.

Baca juga: Hati-hati, Ada 180 Titik Rawan Banjir dan Genangan di Jakarta

"Di Jalan Jenderal Sudirman itu depan Universitas Atma Jaya, kalau di Jalan Gatot Subroto di depan Balai Kartini" ujar Arifin.

Selain itu, Jalan Kemang Raya dan Jalan Sultan Iskandar Muda depan Gandaria City di underpass juga rawan genangan ketika hujan lebat turun. Begitu pula di persimpangan Pancoran.

"Pancoran kan sedang ada proyek LRT, itu imbasnya bisa genangan dan perlu diperhatikan," ujar Arifin.

Sementara permukiman rawan banjir ada di Rawajati, Jatipadang, Pejaten Timur, dan Petogogan. Permukiman itu rawan banjir karena sungai yang ada di kawasan itu kerap meluap.

"Nanti Suku Dinas Sosial lebih mendekatkan logistik maupun dapur umum di lokasi yang rawan genangan ketika banjir, jaraknya bisa didekatkan," kata Arifin.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Teguh Hendarwan menyebut ada 180 titik rawan banjir di Jakarta berdasarkan inventarisasi dari Januari sampai Juni 2018.

Puncak musim hujan mendatang diperkirakan jatuh pada Februari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com