Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pencemaran Sungai di DKI Naik 2 Kali Lipat dalam Tiga Tahun

Kompas.com - 05/12/2018, 15:16 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, saat ini pencemaran sungai di DKI Jakarta mencapai 61 persen.

Angka pencemaran sungai meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Anies menyampaikan data ini saat hadir dalam Festival Media Digital Pemerintah yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2018.

Awalnya, Anies tengah membahas bagaimana isu yang berkembang di media sosial sebenarnya adalah isu yang hanya dialami kelas menengah.

"Seperti contoh sungai bersih, tetapi pakai foto. Gambaran sungai bersih difoto, dulu bagaimana, sekarang bagaimana," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Baca juga: Cegah Pencemaran Lingkungan, TPA Benowo Surabaya Ditanami Pohon

Kebijakan menertibkan sungai-sungai dan bantarannya, menurut Anies, dielu-elukan di media sosial.

Padahal, hasil penertiban yang dipuji itu meninggalkan masalah pencemaran yang tak tertangkap dalam gambar.

"Tahun 2014 sungai di Jakarta yang tercemar berat 32 persen. Tahun 2017, 61 persen. Diperlukan sepanjang sejarah berdirinya Jakarta untuk sampai ke 32 persen, tetapi hanya perlu tiga tahun untuk membuatnya naik dua kali lipat," kata Anies.

Oleh karena itu, Anies menanggapi kritik di media sosial secukupnya. Ia meminta jajarannya tak terganggu isu yang ramai di media sosial.

"Kami tidak boleh bekerja lewat media sosial. Di media sosial (sungai) nampak bersih, tetapi sebenarnya polusinya dobel," ujar dia.

Baca juga: Hari ke-4, Limbah Minyak dari Pipa Pertamina yang Bocor Cemari Sungai Masih Terlihat

Anies mengaku telah meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk mencari sumber pencemaran. Ia berharap, peningkatan pencemaran setidaknya bisa ditahan.

"Nomer satu adalah mencegah percepatan polusi itu terjadi. Jadi apa pun sebabnya dicari kemudian yang kedua kita bicara menurunkan, tetapi itu kecepatannya terlalu tinggi. Karena itu langkah-langkah pencegahan untuk kecepatannya meningkat," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com