Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Desak Kementerian PUPR Bangun Tanggul Kali Bekasi

Kompas.com - 04/01/2019, 12:15 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah pusat yang dalam hal ini Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk segera membangun tanggul di Kali Bekasi.

Desakan itu muncul setelah dua kejadian longsor yang terjadi di pinggiran Kali Bekasi, Selasa (1/1/2019) lalu. Lonsor pertama di wilayah Sepanjang Jaya, Rawalumbu. Peristiwa longsor pada hari yang sama juga terjadi di tanggul di samping proyek perbaikan tanggul oleh Kementerian PUPR di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Express Raya, Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Kementerian PURP Prioritaskan Pembangunan Tanggul Kali Bekasi

Tanggul yang saat itu sedang diperbaiki sepanjang 130 meter. Tanggul di sampingnya tiba-tiba longsor. Longsoran baru itu menyebabkan tanggul rusak sekitar 100 meter. Jadi total tanggul rusak di kawasan itu menjadi 230 meter. 

Longsor baru tersebut menghambat proses perbaikan tanggul sebelumnya.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung menyatakan tetap akan menyelesaikan proyek perbaikan tanggul tersebut. Namun terkait kerusakan akibat peristiwa longsor yang baru, pihak PUPR akan membahasanya setelah proyek sebelumnya selesai.

Bangun beronjong lalu tanggul

Pemkot Bekasi telah mengajukan permohonan pembangunan beronjong di lokasi longsor di pinggir Kali Bekasi itu sebagai solusi sementara. Batu beronjong dibutuhkan untuk mencegah terjadinya longsor susulan.

"Kami akan ajukan pembangunan tanggul minimal dengan batu beronjong atau batu kali yang diikat pakai kawat untuk penanganannya. Teknisnya jadi itu untuk penanggulangan jangan sampai tergerus air," kata Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana, Rabu.

Pemkot Bekasi juga mengajukan pembangunan tanggul permanen kepada pemerintah pusat.

"Kalau ini (pembangunan tanggul permanen) tidak disegerakan, ini akan banyak lagi warga kota bekasi yang tidak memiliki rumah dan tempat tinggal, ... tempat tinggalnya akan berubah menjadi sungai," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kamis.

Tri meminta kepada pemerintah pusat untuk jadikan Kali Bekasi sebagai prioritas utama pembangunan. Sebab, Kali Bekasi sudah 20 tahun lebih tidak direstorasi dan kedalaman air sudah semakin dangkal serta kondisi tanah sudah sering tergerus.

"Harapan besarnya adalah bagaimana di 2019 ini, kalau ada kegiatan yang dilaksanakan Kementrian PU (di Kota Bekasi), untuk dipindahkan (diprioritaskan untuk pembangunan tanggul)," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com