Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Tomang Selamatkan Sisa Harta Benda

Kompas.com - 21/01/2019, 12:21 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran permukiman di Jalan Tomang Raya RT 002/RW 015, Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/1/2019), mencoba mengais sisa harta benda mereka.

Seorang korban, Ujang (39) menceritakan, kebakaran terjadi saat ia sedang terlelap tidur.

Ia baru menyadari permukiman tempat tinggalnya terbakar sekitar pukul 02.00.

Baca juga: Kebakaran Hampir Tiap Hari, Anies Imbau Warga Perhatikan Jalur Listrik

"Saya langsung bangun pas dengar pada teriak-teriak ribut (dan) langsung lari ke depan," kata Ujang kepada Kompas.com di Tomang, Jakarta Barat, Senin. 

Saat ditemui, Ujang sedang menyelamatkan sisa barang dagangannya, seperti air minum dalam kemasan. 

Ia memasukkan satu per satu minuman tersebut ke dalam plastik hitam dibantu dua orang temannya.

Baca juga: Kebakaran Dini Hari di Tomang Menghanguskan 166 Rumah

Ia juga menyelamatkan kulkasnya yang sudah tidak berpintu. Sementara barang-barang lainnya sudah hangus terbakar.

Ia mengaku sudah mengontrak selama 15 tahun di tempat tinggalnya tersebut.

Ia membuka warung bahan pokok di lantai satu, sedangkan lantai dua menjadi tempat tinggalnyanya.

Baca juga: Kebakaran di Tomang Berasal dari Rumah Warga yang Sedang Masak

Di bangunan tersebut, ia menyimpan sejumlah alat-alat elektronik miliknya dan tempat usahanya. Namun, sayang tak ada yang bisa diselamatkan karena ia mendahulukan menyelamatkan diri.

"(Barang-barang) enggak ada yang selamat. Kasur juga, kipas, (dan) kulkas," ujarnya.

Ujang belum mengetahui akan tinggal dimana setelah rumah kontrakannya terbakar. Sementara ini, ia menumpang istirahat di rumah kerabatnya.

Baca juga: Kebakaran di Tomang Senin Dini Hari, Petugas Masih Menjinakkan Api

"Paling numpang di rumah teman dulu, kalau enggak pulang ke Garut," kata Ujang.

Kebakaran di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 02.59 dan api berhasil dipadamkan pada pukul 09.33.

Dari data yang dihimpun Suku Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran Jakarta Barat, sebanyak 289 KK dengan 1.190 jiwa menjadi korban.

Adapun bangunan yang terbakar sebanyak 166 hunian tinggal sekaligus usaha dari RW 011, RW 014, dan RW 015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com