Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Ajak Masyarakat Jadi "Cooling System" pada Tahun Politik

Kompas.com - 25/01/2019, 11:54 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono menegaskan, polisi akan tetap bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan komponen masyarakat untuk menciptakan suasana demokrasi yang sejuk dan damai.

Menurut Gatot, kerja sama adalah kunci utama dalam menjaga situasi politik di Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Meski Ada Pemilu, 2019 Dianggap Saat yang Tepat Beli Properti

"Kerja sama itu adalah kunci utama. Kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, dengan TNI terus kami bangun. Tentunya saya minta dukungan ke teman-teman dan masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk bersama-sama kita menjaga situasi politik," kata Gatot di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat (25/1/2019).

Gatot mengungkapkan, Pemilu adalah pesta demokrasi yang diselenggarakan di Indonesia setiap lima tahun sekali.

Ia berharap, tak ada konflik sosial yang terjadi antar-golongan masyarakat.

Nantinya, lanjut Gatot, seluruh komponen masyarakat harus menjadi cooling system (sistem pendingin) di tengah suhu panas dunia politik Indonesia.

"Suhu politik pasti akan memanas. Tapi tentunya dengan kebersamaan tadi kita akan menciptakan cooling system. Bersama-sama kita menjadi cooling system," ujar Gatot.

Irjen Gatot Eddy Pramono resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Azis. Sedangkan Irjen Idham Azis menjabat sebagai Kepala Bareskrim.

Baca juga: Pemilu Tinggal Hitungan Bulan, Kondisi Ekonomi Positif

Upacara pisah sambut Kapolda Metro Jaya telah digelar di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat pada pukul 09.20 WIB dipimpin Irjen Idham Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com