Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Sebut 40 Persen Jalan di Bekasi Harus Diperbaiki

Kompas.com - 04/02/2019, 20:08 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, sekitar 40 persen jalan di Kota Bekasi harus diperbaiki karena berlubang.

Tri mengatakan, timbulnya jalan berlubang disebabkan curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kota Bekasi.

Adapun material jalan di Kota Bekasi yang sebagian besar beraspal disebut mudah hancur apabila terkena air.

Baca juga: Bina Marga Kewalahan Perbaiki Jalan Rusak di Jakarta Pusat

"Saya lihat cukup banyak curah hujan, walaupun tidak besar tapi cukup sering. Saya pikir kisarannya ada 30 sampai 40 persen jalan yang harus kami perbaiki," kata Tri saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, Senin (4/2/2019).

Tri menambahkan, untuk sementara pihaknya melakukan perbaikan yang bersifat sementara, seperti penambalan jalan.

Sebab, memperbaiki jalan berlubang pada musim hujan dinilai kurang efektif.

"Saya minta warga bersabar, karena memang untuk perbaiki jalan di musim hujan tentunya tidak efektif, yang dilakukan adalah sifatnya sementara, pertama. Kami tempatkan rambu-rambu lalu lintas untuk memberitahukan bahwa masih ada kerusakan jalan. Untuk menghindari kecelakaan," ujar Tri.

Dia berjanji, usai musim hujan pihaknya akan memperbaiki jalan berlubang secara total.

"Kami juga tempatkan petugas di beberapa lokasi yang berpotensi terhadap kecelakaan lalu lintas akibat genangan air maupun jalan yang rusak. Setelah musim hujan kami perbaiki secara total, kalau rehabilitasi saat musim hujan tidak akan efektif," tutur Tri.

Curah hujan yang tinggi kerap turun dan membuat sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Bekasi berlubang.

Pantauan Kompas.com, sejumlah ruas seperti di Jalan Chairil Anwar, Jalan KH Noer Ali, Jalan Joyomartono, Jalan Juanda, dan Jalan Jenderal Sudirman nampak berlubang dengan diameter sekitar 20 sentimeter.

Pengendara terlihat menahan laju kendaraannya saat melintas di jalan yang berlubang tersebut.

Baca juga: Bina Marga Minta Maaf dan Segera Perbaiki Jalan Rusak di Gunung Sahari

Tim Unit Reaksi Cepat (URC) dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi sudah menambal sejumlah jalan yang berlubang.

Untuk hari ini, lubang di Jalan KH Noer Ali dan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di flyover Kranji, sudah ditambal. Penambalan jalan akan dilakukan tiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com