Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Imbau Warga DKI Pakai Aplikasi "Jakarta Aman", seperti Apa Itu?

Kompas.com - 12/03/2019, 19:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau semua warga Jakarta untuk menggunakan aplikasi ponsel "Jakarta Aman".

Anies yakin, aplikasi yang baru diluncurkan itu bisa meningkatkan keamanan dengan mengandalkan sesama.

"Saya anjurkan juga kepada ketua RT, RW, di Jakarta untuk men-download aplikasi ini, di situ ada juga aplikasi untuk warga sehingga di siskamling bisa dilakukan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi ponsel "Jakarta Aman" yang mempunyai fitur tombol darurat atau panic button yang terintegrasi dengan nomor darurat 112.

Baca juga: Ada Aplikasi Jakarta Aman, Warga Bisa Tekan Panic Button untuk Minta Pertolongan

Aplikasi ini dirancang oleh PT Indonesia Lebih Aman dan dikelola Pemprov DKI.

Anies juga meminta agar jajarannya di Pemprov DKI menggunakan aplikasi itu supaya tahu apa yang terjadi di wilayahnya.

Anies memastikan, seluruh masalah dan kedaruratan yang dilaporkan lewat aplikasi itu bakal ditindaklanjuti.

"Dan bagi kami di Jakarta, siapa pun yang berada di tempat ini bila lapor ada masalah akan direspons," ujar Anies.

Menurut Direktur PT Indonesia Lebih Aman Muhammad Fardhan, fitur tombol darurat tak hanya menyambungkan pengguna ke 112.

Pengguna juga bisa menyiarkan kondisi daruratnya ke pengguna lain yang berada di radius 5 kilometer.

Baca juga: Ada Aplikasi Jakarta Aman, Warga Bisa Tekan Panic Button untuk Minta Pertolongan

Lewat aplikasi ini, pengguna juga bisa melaporkan berbagai kejadian mulai dari kekerasan pada perempuan dan anak, kenakaran, kriminal, darurat medis, hingga ketenteraman dan ketertiban umum.

Selain fitur panic button, aplikasi "Jakarta Aman" juga punya fitur e-Siskamling atau siskamling digital.

Dengan fitur ini, warga membuat grup lingkungannya lalu bisa saling mengabarkan dan memberi tahu jika ada tamu yang berkunjung 1x24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com