Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Macet di Sekitar Stasiun Depok, Sejumlah Putaran Balik Ditutup

Kompas.com - 14/03/2019, 21:47 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Kartini, dekat Stasiun Depok, terutama pada jam sibuk atau office hours.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melakukan putar balik di lokasi tersebut.

Ojek online pun kerap menunggu penumpang di trotoar sepanjang jalan itu.

Baca juga: Jalan di Stasiun Depok Baru yang Kerap Dikeluhkan Warga Diperbaiki

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah membuat Manajemen Rekayasa Lalu lintas (MRL).

Untuk mengurai kemacetan, pihaknya menutup sejumlah jalur putar balik arah. Di antaranya putar balik depan Stasiun Depok, putar balik depan SPBU Jalan Raya Kartini sebelah utara, serta putar balik depan Gang Texas.

“Kami lakukan penutupan jalur putar balik di tiga titik, jika ada kendaraan yang ingin putar balik diberikan akses di depan Grand Depok City. Kami sudah pasangi barrier di sejumlah titik Jalan Kartini,” katanya saat dihubungi, Kamis (14/3/2019).

Ia mengatakan, pihaknya juga akan mengupayakan para ojek online agar memiliki selter. Sehingga, kemacetan di jalan tersebut dapat berkurang.

Baca juga: KRL Tujuan Bogor Keluarkan Asap di Stasiun Depok

“Insya Allah saya coba memfasilitasi, yang mereka butuhkan itu kan selter. Ini memang perjuangannya panjang. Alhamdulillah kemarin ada investor yang mau bantu buat selter,” katanya.

Tak hanya itu, untuk mengurangi kemacetan, Dinas Perhubungan juga akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di jalan tersebut.

“Kami baru rencanakan untuk menyusun Detail Engineering Design (DED) tahun ini, kemungkinan tahun depan (2020) dibangun. Karena untuk membangun JPO ini masih ada hambatan ya, itu tadi bahu jalan dibuat parkir dan banyaknya orang menyeberang,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com