Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Jaya: 40 persen Warga Jakarta Belum Nikmati Air Bersih

Kompas.com - 22/03/2019, 13:30 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo menyebutkan masih ada 40 persen warga DKI Jakarta yang belum menikmati layanan air bersih.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Air Dunia atau Wolrd Water Day, di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta utara, Jumat (22/3/2019).

"Harapannya pada 2030 nanti 100 persen kebutuhan air bersih di Jakarta terpenuhi, meski faktanya saat ini masih ada 40 persen warga Jakarta belum menikmatinya," papar Priyatno.

Namun, Priyatno tak menjelaskan detail daerah mana saja di Jakarta yang belum menikmati air bersih. Hanya saja, menurut dia paling banyak di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

Baca juga: Pada Hari Air Dunia, Baru 72 Persen Masyarakat Bisa Akses Air Bersih

Dalam tahap menuju 100 persen kebutuhan air tersebut menurut Priyatno PAM Jaya menargetkan pada 2023 pemenuhan kebutuhan air bersih mencapai 80 persen.

"Caranya adalah melakukan percepatan pasokan kita tahu saat ini Jakarta mendapatkan pasokan air 20.200 liter per detik. Lalu melakukan penurunan tingkat kehilangan air yang mencapai 43 persen, mengekspansi jaringan, serta mengedukasi masyarakat untuk memilih menggunakan air dari PAM," papar Priyatno.

Priyatno juga berharap masyarakat perlu beralih dari penggunaan air tanah karena selain kurang bersih, dapat mempengaruhi penurunan permukaan tanah di Jakarta.

"Ada yang sudah mendapat jaringan air PAM tapi memilih pakai air tanah dari rumahnya sendiri. Padahal kita tahu bahwa penggunaan air tanah secara berlebihan juga mempengaruhi penurunan permukaan tanah mencapai 2 sampai 13 sentimeter per tahun," katanya.

Diketahui sebelumnya, dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Jakarta Utara, Selasa (19/3/2019) lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan salah satu prioritas pembangunan di Jakarta Utara adalah akses air bersih.

"Maka pemerintah harus menyediakan air bersih untuk masyarakat bukan alkohol," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com