Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sayangkan Ada Kesalahan "Entry" Data TPS di Depok

Kompas.com - 22/04/2019, 18:22 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Adanya kesalahan entry data jumlah surat suara pasangan calon presiden dan wakil presiden di TPS 30, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, ramai diperbincangkan di media sosial. 

Ketua Bawaslu Depok Dede Selamet menyayangkan adanya kesalahan input yang disebabkan human error.

Dede mengatakan, akurasi pengisian formulir C1 ke aplikasi Situng menjadi perhatian khusus pihaknya.

Baca juga: KPU Akui Salah Entry Data TPS di Depok ke Aplikasi Situng

Pihaknya telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan bimbingan teknis petugasnya secara serius.

"Kemudian kami juga sarankan agar ada regenerasi untuk lakukan perbaikan yang salah. Itu sudah kami sampaikan sejak jauh-jauh hari," ucap Dede, Senin (22/4/2019). 

Ia menyayangkan masih banyak petugas salah memasukkan data di lapangan. 

"Terkait kasus itu kami sudah cek dan sarankan lakukan perbaikan, kemudian nyatakan secara terbuka, dan transparan yang salah mana dan memperbaiki," ujarnya. 

Baca juga: Hasil Situng KPU Data 16,24 Persen: Jokowi-Maruf 54,94 Persen, Prabowo-Sandi 45,06 Persen

Menurut dia, kesalahan ini bisa saja membuat masyarakat tidak lagi mempercayai lembaga penyelenggara pemilu. 

"Hasil resmi itu, kan, dari KPU. Nah kalau hasil resminya saja masih dipertanyakan, lalu apa yang bisa kita percaya," kata Dede. 

Selain Bojongsari, pihaknya mengindikasi kesalahan input juga terjadi di Beji dan Sukmajaya. 

Baca juga: Di Jabodetabek, Unggul di Mana Saja Prabowo-Sandi Berdasarkan Data Sementara Situng KPU?

Meski demikian, Bawaslu mendukung langkah-langkah perbaikan yang dilakukan KPU.

Jika kesalahan kembali ditemukan, pihaknya menyarankan KPU segera memperbaikinya. 

"Karena yang banyak komplain soal itu (akurasi data). Namun, semua kami cek, tidak hanya jumlah suara, tetapi akurasi C1 secara keseluruhan itu jadi perhatian kami," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com