Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cegah Curanmor Menurut Polisi...

Kompas.com - 30/04/2019, 19:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membeberkan sejumlah hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah pencurian kendaraan motor di lingkungan rumah mereka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengingatkan masyarakat untuk mencopot kunci sepeda motor setelah memarkirkan kendaraan mereka di mana pun.

"Seandainya parkir, membawa motor parkir di tempat parkir, jangan lupa kunci diambil. Kadang-kadang kunci memasih menggantung menenpel karena tergesa-gesa," kata Argo dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Selasa (30/4/2019).
Argo juga menyarankan masyarakat untuk memasang kunci ganda saat memarkirkan sepeda motor mereka.

Baca juga: Berusaha Rebut Senjata Polisi, 3 Pelaku Curanmor Ditembak Mati

Menurut Argo, memasang kunci tambahan memang merepotkan tetapi hal itu tak sebanding bila kendaraan hilang.

Selanjutnya, masyarakat diminta tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan karena hal itu dapat mengundang penjahat.

Argo menyarankan, kendaraan diparkir di dalam pagar rumah atau gedung.

"Kalau malam, kalau bisa dimasukkan ke rumah. Jangan dibiarkan di teras, di pinggir jalan, apabila tidak ada petugas keamanan," ujar Argo.

Ia menegaskan, masyarakat tidak boleh berpikir bahwa kondisi lingkungan di sekitarnya aman-aman saja dan menyepelekan keamanan kendaraan mereka.

"Jangan berpikiran bahwa selama ini aman-aman saja akhirnya terlena dengan adanya pengawasan," kata Argo lagi.

Baca juga: Polda Kepri Amankan 4 Remaja Batam Pelaku Curanmor

Diberitakan sebelumnya, polisi meringkus komplotan pencuri kendaraan bermotor yang biasa beroperasi di kawasan Jakarta Barat dan Tangerang.

Komplotan itu dapat menggasak empat unit sepeda motor dalam sehari bermodalkan kunci letter T dan senjata api rakitan untuk mengancam dan melukai korban ataupun saksi mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com