Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan TNI Datang, Demonstran di Bawaslu Tepuk Tangan

Kompas.com - 22/05/2019, 15:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan TNI berbaret jingga dan hijau turut bersiaga di perempatan Sarinah, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi unjuk rasa para demonstran yang menyebut dirinya Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), Rabu (22/5/2019). Di dekat lokasi itu terdapat kantor Bawaslu RI.

Pasukan Kostrad dan Paskhas AU itu datang pada sekitar pukul 14.45 WIB.

Kedatangan pasukan tersebut memantik euforia dari massa yang tengah berunjuk rasa.

Baca juga: Orator Demo di Bawaslu: Jangan Yel-yel ke Polisi, Menghadap Saya Saja

 

Massa serempak melambaikan tangan dan bertepuk tangan menyambut kedatangan pasaukan Kostrad dan Paskhas AU itu. Anggota pasukan TNI membalas dengan melambaikan tangan ke arah massa yang menyambut mereka, sebelum kemudian berbaris dan duduk di hadapan pagar kawat berduri yang membatasi mereka dengan para demonstran.

"Selamat datang pada tentara!" seru orator aksi.

"Hidup TNI" sahut para pengunjuk rasa lain yang bersorak girang diiringi lambaian tangan dan tepuk tangan.

Massa juga menyanyikan yel-yel bernada provokasi yang diarahkan ke aparat Brimob yang berjaga di lokasi, usai kedatangan para tentara itu.

Baca juga: Aksi Massa di Depan Bawaslu Serukan Nama Prabowo

Jumlah massa yang memadati perempatan Sarinah untuk berunjuk rasa semakin bertambah. Massa bahkan memenyhi area Sarinah.

Sementara itu, dua ruas Jalan MH Thamrin di depan Bawaslu telah steril dari massa.

Selain pasukan Kostrad dan Paskhas AU, Satuan Brimob telah bersiaga dengan atribut lengkap. Sejumlah mobil polisi sepereti meriam air, raisa (pengurai massa), dan barracuda telah diparkir di sekitar lokasi.

Hingga pukul 15.00 WIB, suasana di kawasan itu kondusif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com