CIKAMPEK, KOMPAS.com –Masyarakat diminta memanfaatkan penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way saat arus balik Lebaran 2019 agar tidak terjadi kemacetan.
Penerapannya dimulai dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Tol Batang-Semarang hingga KM 70 GT Cikampek Utama (Cikatama) Tol Jakarta-Cikampek.
"One way ini berlaku mulai hari ini pukul 14.05 WIB," ucap Irra Susiyanti, Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/6/2019).
Pemberlakuan one way ini mundur dua jam lima menit dari yang telah direncanakan sebelumnya pada pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Penerapan One Way Arus Balik Hari Pertama Mundur Dua Jam
"Ini diubah dengan mempertimbangkan ramainya lalu lintas di kedua arah, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, yang masih seimbang hingga menjelang tengah hari," ujar Irra.
Selain itu, penundaan satu arah itu juga disebabkan karena sebagian besar pengguna jalan juga masih memanfaatkan rest area di jalur arah Cikampek untuk sholat Jumat.
Irra menambahkan, pihaknya juga menyiapkan GT barrier selama pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way berlangsung.
Kemudian, pihaknya telah mengoperasikan tambahan Oblique Approach Booth (OAB) sejak pukul 11.25 WIB sejumlah 4 unit sehingga saat ini GT Cikampek Utama memiliki total 29 Gardu Operasi.
Baca juga: Malangbong-Nagreg One Way, Ini Jalur Alternatif Menuju Bandung dan Jakarta
Disamping itu, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga akan turut mengoperasikan 25 mobile reader secara tandem sehingga dapat melayani arus balik Lebaran dengan maksimal.
Lebih lanjut Irra mengatakan, lalu lintas arah Cikampek masih terpantau cukup padat.
Untuk itu, GT Cikampek Utama juga masih menerima lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek dengan mengoperasikan empat gardu yang dalam pelaksanaannya situasional dan akan selalu dievaluasi.
Irra pun mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur one way dengan aman dan nyaman.
"Kami juga mengimbau untuk kendaraan bus dan non golongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal," tuturnya.