Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Siswa Korban Kebakaran Tebet pada Hari Pertama Masuk Sekolah

Kompas.com - 15/07/2019, 14:45 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SDN Manggarai 05 terlihat sumringah menjalani hari pertama masuk sekolah. Mereka tampak antusias ketika diantar orangtuanya ke sekolah, termasuk siswa yang jadi korban kebakaran di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Dari pantauan Kompas.com, seragam mereka putih bersih, tampak seperti baru. Mereka yang menjadi korban kebakaran memang mendapat bantuan baju sekolah baru dari pemerintah untuk menggantikan seragam yang ludes dilalap api.

"Alhamdulillah dapat seragam baru. Ini bantuan ngambil dari posko lima kemarin," ujar salah satu orangtua murid ketika menggandeng anaknya masuk sekolah, Senin (15/7/2019).

Menurut dia, putranya semangat masuk sekolah meski musibah baru saja menimpa dirinya.

Baca juga: Siswa yang Jadi Korban Kebakaran di SDN 05 Manggarai Akan Dapat Trauma Healing

"Iya harus semangat, kita kan sudah dapat bantuan baju sama buku. Jadi enggak ada alasan buat nggak sekolah," kata dia.

Selain baju, siswa korban kebakaran juga mendapat bantuan berupa alat tulis dan buku. Sejumlah orangtua juga masih menunggu mendapatkan bantuan seragam lain seperti seragam pramuka.

Orangtua lainnya, yaitu Sri, juga merasakan hal yang sama. Dia mendapatkan bantuan baju seragam dan alat tulis untuk keperluan sekolah anaknya. Namun Sri mengaku belum mendapatkan sepatu.

"Dari semalam sudah dapat baju buku tas, tapi belum dapat sepatu. Nanti katanya mau dicariin sepatu. Mau didaftarin dulu ukuran sepatunya biar dicari," ucap dia.

salah satu orang tua yang mengantar anaknya ke Skolah Dasar  Negeri Manggarai 05, Jakarta Selatan di hari pertama masuk sekolah, Senin (15/7/2019)KOMPAS.com - Walda Marison salah satu orang tua yang mengantar anaknya ke Skolah Dasar Negeri Manggarai 05, Jakarta Selatan di hari pertama masuk sekolah, Senin (15/7/2019)

Karena anaknya belum mendapatkan sepatu, Sri akhirnya membeli dengan uang pribadi. Namun dia mengaku hal tersebut bukan masalah besar.

"Tidak apa yang penting anak saya bisa sekolah," kata dia.

Kepala sekolah SDN Manggarai 05, Rokhiana membenarkan sejak kemarin siswa yang jadi korban kebakaran telah diberikan bantuan dari Suku Dinas Pendidikan Dasar (Sudin Dikdas) 1 dan 2 Jakarta Selatan.

"Lengkap bantuannya. Ada alat tulis, sepatu, topi, dasi, seragam putih-merah, kemudian pakaian dalam," ujar dia saat ditemui di kantornya.

Baca juga: Wali Murid SDN 05 Manggarai Diimbau Beri Sumbangan untuk Siswa Korban Kebakaran di Tebet

Tidak hanya bantuan dari pemerintah pusat, bantuan juga datang dari sekolah - sekolah yang ada di kecamatan Tebet. Bantuan tersebut berupa pakaian dan alat alat tulis untuk keperluan siswa.

"Dari sekolah sekolah di kecamatan ini (Tebet) sudah berpartisipasi kok, di masing-masing sekolah sudah diumumkan. Bepartisipasi semua sekolah yang ada di kecamatan Tebet ini," ucap dia.

Untuk diketahui, sebanyak 186 siswa SDN Manggarai 05 menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Kebakaran di permukiman padat penduduk itu terjadi pada Rabu (10/7/2019). Diduga kebakaran terjadi karena kompor yang meledak dari salah satu rumah warga. Akibatnya sebanyak 1.400 warga terkena dampak dari kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com