Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Jawab Tuduhan BEM se-Bogor soal Sering Pencitraan

Kompas.com - 17/07/2019, 20:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto menjawab tudingan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor ketika menggelar aksi di depan Gedung Balaikota Bogor, Rabu (17/7/2019).

Pendemo menganggap Bima lebih mementingkan pencitraan daripada menyelesaikan program prioritasnya.

"Soal pencitraan sudah biasa itu mah bumbu-bumbu (aksi) saja. Saya kalau jadi seperti mereka pasti begitu. Enggak apa-apa. Kita lihat substansinya," ujarnya di Bogor usai menemui para mahasiswa yang unjuk rasa, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, yang lebih penting diperhatikan, yaitu poin-poin tuntutan para mahasiswa dalam aksinya sejalan dengan konsep yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor. Hanya saja tinggal menunggu waktu.

"Semuanya sama dengan apa yang saya dan Pak Wakil dorong, enggak ada beda. Semuanya poinnya sama persis. Saya senang banget ada yang sejalan," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Aliansi BEM se-Bogor, membentangkan spanduk bertuliskan 'Banyak citra sedikit kerja, #BogorKotaMacet #PemerintahKerjaNgaret' dan spanduk lainnya bertuliskan 'Tidak butuh citra! Butuh kerja nyata' di depan Gedung Balaikota Bogor saat melakukan aksi.

"Bima Arya jangan hanya memperbanyak citra, akan tetapi harus memperbanyak kerja juga," ujar koordinator lapangan aliansi BEM se-Bogor, M Abdul Mukhtar di tengah-tengah aksi.

Para mahasiswa yang tergabung dari 20 kampus di Kota dan Kabupaten Bogor itu menilai Wali Kota Bogor Bima Arya belum mampu menuntaskan enam skala prioritas sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor 2015-2019.

Enam skala prioritas yang dipersoalkan antara lain, penataan transportasi dan angkutan umum, penataan ruang publik, pedestrian, taman dan ruang terbuka hijau (RTH), penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL), penanggulangan kemiskinan, penataan persampahan dan kebersihan kota, serta transformasi budaya dan reformasi birokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com