Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Naik ke Atas Meja untuk Tenangkan Massa Suporter PSM

Kompas.com - 06/08/2019, 21:14 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi ketika salah satu suporter PSM Makassar akan dibawa pihak kepolisian untuk diperiksa.

Pria tersebut dibawa pihak kepolisian terkait kericuhan antar suporter klub sepakbola yang terjadi di restoran Komandan di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2019).

Kericuhan diketahui terjadi usai kegiatan nonton bareng pertandingan antara Persija vs PSM Makassar di restoran tersebut.

Saat pria yang belum diketahui identitasnya itu hendak dibawa polisi, sontak teman-teman pria tersebut tidak terima dan ingin menahanya.

Baca juga: Usai Pertandingan Persija Vs PSM Makasar, Oknum Suporter Rusak Restoran di Kasablanka

Cekcok antara suporter dan polisi pun terjadi. Bahkan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar sempat berada dalam kerumunan tersebut.

Suasana sempat memanas. Indra beserta Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Andi Sinjaya Ghalib harus naik ke atas meja yang berada di tengah tengah kericuhan

"Semua tenang, semua tenang," Indra berseru di tengah kerumunan.

Baca juga: Kericuhan Nonbar Persija vs PSM Makassar di Jakarta Sudah Terkendali

Namun, massa belum menanggapi. Akhirnya Indra kembali memerintahkan massa yang ricuh untuk diam.

"Semua diam! Hanya saya yang boleh bicara di sini," tegas dia.

Semua pun hening, massa yang tadinya saling dorong terdiam dan mendengarkan ucapan Indra.

Suasana pun kembali terkendali dan nampak orang yang tadinya ingin diamankan polisi masih berada di lokasi kejadian.

Hingga pukul 20.30 WIB, para personel dari Polres Metro Jakarta Selatan masih mengamankan situasi di lokasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selasa (6/8) terjadi tawuran di wilayah Tebet pada sore hari ini. video @umayyy____ @sbhndhikaaa #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Aug 6, 2019 at 5:19am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com