Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha, Masjid Istiqlal Terima Sapi dari Jokowi, Jusuf Kalla, hingga Gereja Katedral

Kompas.com - 10/08/2019, 12:39 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola Masjid Istiqlal di Sawah Besar, Jakarta Pusat, menerima 23 ekor sapi kurban dan 9 ekor kambing hingga Sabtu (10/8/2019).

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin mengatakan hewan kurban yang diterima itu adalah titipan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Untuk kegiatan Idul Adha dan Idul Kurban pada tahun ini, Istiqlal seperti tahun lalu menerima titipan hewan kurban dari Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, kemudian juga dari Menhub, Ibu Megawati, Ibu Tutut Soeharto, juga dari Pak Hari Tanoe," kata Asep saat ditemui di Masjid Istiqlal pada Sabtu (10/8/2019).

Selain itu, dia juga mengatakan ada titipan sapi dari Gereja Katedral yang baru menyerahkan pada siang ini.

"Termasuk juga yang paling fenomenal itu dari Gereja Katedral yang hari ini menyerahkan kepada Istiqlal," kata dia.

Baca juga: Penampakan Sapi Kurban Jokowi di Surabaya, Putih Mulus dan Berpunuk

Sapi milik Presiden Jokowi baru saja datang pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan sapi milik Wapres Jusuf Kalla datang sudah sejak dua hari lalu.

Sementara itu, penyembelihan akan dilaksanakan setelah shalat Idul Adha serentak selama satu hari.

Kemudian, daging kurban itu akan disalurkan kepada kelompok-kelompok dhuafa.

"Kepada orang miskin yang memang kami sudah punya kantong-kantong yang menjadi binaan kami dalam arti kesejahteraannya, di antaranya sekitar Masjid Istiqlal, Kemayoran, Sawah Besar, Pasar Naru, dan lain sebagainya," lanjut Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com