Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemkot Bekasi Bangun JPO Instagrammable Dekat Stadion Patriot

Kompas.com - 09/10/2019, 14:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana membeberkan alasan Pemkot Bekasi membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) "instagrammable" di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

JPO yang desainnya sekilas mirip dengan JPO Sudirman di Jakarta tersebut melintang dari kompleks kantor Pemerintah Kota Bekasi ke Stadion Patriot Candrabhaga.

"Jadi, JPO baru itu itu dibangun untuk menunjang kepentingan pelayanan. Kan parkir kendaraan ke (kantor Pemkot Bekasi) diarahkan di stadion (Patriot), nah (jadi) untuk mengurangi hambatan lalu lintas yang terganggu oleh pejalan kaki yang menyeberang badan jalan (Jenderal Ahmad Yani)," jelas Arief melalui sambungan telepon, Rabu (9/10/2019).

Sebelum JPO ini dibangun, di titik antara kompleks kantor Pemkot Bekasi dan Stadion Patriot Candrabhaga memang kerap dilintasi penyeberang jalan meskipun tidak ada zebra cross.

Hal ini cukup membahayakan penyeberang jalan maupun pengendara.

Ditambah lagi, titik tersebut merupakan pertemuan Jalan Jenderal Ahmad Yani dengan turunan fly over KH Noer Ali Summarecon Bekasi, di mana kendaraan melaju cukup cepat.

Di samping untuk memudahkan mobilitas kendaraan dan penyeberang jalan, JPO ini didesain agar Kota Bekasi memiliki ikon tersendiri di sekitar jalan raya.

Desain jembatan yang dibangun dengan dana CSR (corporate social responsibility) swasta ini diyakini mampu memikat kaum milenial.

"Kita pengin menata juga agar wajah kota kita ada yang berbeda, ada yang ikonik," ujar Widayat Subroto, Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMSDA Kota Bekasi, Rabu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com