Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Gangguan karena Tawuran Manggarai, Penumpang Pilih Transportasi Lain

Kompas.com - 29/10/2019, 20:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan terjadi di Stasiun Karet pada Selasa (19/10/2019) pukul 19.30 gara-gara KRL yang seharusnya melintas di stasiun itu tertahan. Penumpukan penumpang pun tak terhindarkan.

Diketahui, KRL tertahan akibat tawuran yang terjadi di sekitar Stasiun Manggarai.

Salah satu calon penumpang, Diamanty Melliana, menuturkan bahwa kepadatan penumpang ini terjadi sejak pukul 18.00.

"Katanya ada tawuran jadi KRL ketahan. Enggak ada kereta di Stasiun Karet," ujar perempuan yang biasa disapa Dea ini.

Baca juga: Tawuran Kembali Terjadi di Sekitar Stasiun Manggarai, KRL Tertahan

Dea mengungkapkan saat dia tiba di Stasiun Karet, petugas langsung menginformasikan bahwa perjalanan kereta mengalami gangguan akibat tawuran.

Alhasil, banyak penumpang yang awalnya sudah menunggu di dalam peron kemudian memutuskan mencari moda transportasi lain.

"Padat banget di Stasiun Karet karena orang-orang pada batal naik kereta. Banyak yang cari transportasi lain," kata Dea yang juga akhirnya memilih naik ojek online menuju Manggarai.

Di tengah kepadatan itu, Dea juga menuturkan ada kenek angkot yang tiba-tiba menawarkan jasa mereka kepada para calon penumpang kereta yang batal melanjutkan perjalanan.

"Tadi ada yang nawarin angkot katanya bisa diantar langsung ke Tebet, tapi pasti macet," ucap dia.

Baca juga: Terjadi Lagi, Tawuran Warga Pecah di Manggarai

Sepanjang perjalanan dari Stasiun Karet menuju Stasiun Manggarai, Dea menuturkan ada dua rangkaian kereta yang tertahan di lintasan. Salah satunya adalah KA bandara yang hendak menuju Stasiun Manggarai.

Sementara kondisi di sekitar Pasaraya Manggarai, Dea mengaku tak bisa melihat kerumunan warga yang tawuran. Namun, dia mengaku bisa merasakan pedihnya gas air mata di sekitar lokasi.

"Ini lagi di jalan, pedih banget di mata. Ada gas air mata, enggak tahu dari mana," ucap perempuan yang hendak pulang ke daerah Depok ini.

Penjelasan PT KCI

Tawuran kembali terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan tepatnya di sekitar Stasiun Manggarai pada Selasa (29/10/2019) malam. Akibatnya, perjalanan kereta rel listrik (KRL) menuju Stasiun Manggarai terganggu.

"PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL akibat adanya tawuran antar warga yang terjadi sejak pukul 18.24 WIB menjelang masuk Stasiun Manggarai dari arah Sudirman," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba saat dikonfirmasi, Selasa.

Peristiwa tawuran itu menyebabkan KRL dari arah Stasiun Sudirman dan Stasiun Cikini tertahan dan tidak dapat masuk Stasiun Manggarai. "

Perjalanan KRL dari arah Sudirman maupun Cikini tertahan karena banyaknya kerumunan warga di lokasi tersebut. Namun demikian, petugas keamanan gabungan PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI sudah berada di lokasi untuk mengamankan kondisi sekitar," ujar Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com