Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Dilintasi Motor, JPO Dekat Sudinhub Jakut Kini Dipasang Beton

Kompas.com - 22/11/2019, 19:34 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat kantor Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara kini tidak bisa dilewati lagi oleh pengendara sepeda motor.

Pasalnya, di ujung JPO kini terpasang movable concrete barrier (MCB) dari beton.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (22/11/2019), terdapat dua MCB berdiri di masing-masing tangga untuk menaiki JPO.

MCB itu berdiri melintang di jalur pengguna kursi roda.

Sesekali pengendara sepeda motor mencoba menaiki JPO tersebut. Namun setelah melihat MCB, mereka memutar sepeda motornya kembali ke trotoar.

Pemasangan MCB tersebut disambut gembira oleh pejalan kaki yang menggunakan JPO tersebut.

Rahma (41), salah satunya. Ia mengaku bisa melintas JPO dengan rasa aman.

"Selama ini kan saya pulang Maghrib biasa kalau sepeda motor takut jambret gitu," ucap Rahma.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Agnes (15). Ia yang rutin menggunakan JPO untuk pergi dan pulang sekolah sudah tidak terganggu lagi dengan pengendara sepeda motor yang membandel.

"Biasakan kalau mereka mau lewat terpaksa kepinggir dulu mepet pager," ucap Agnes.

Sebelumnya berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (20/11/2019) sore, dalam waktu 15 menit, ada puluhan sepeda motor yang melintas di JPO tersebut.

Awalnya mereka naik ke trotoar melalui celah yang sengaja dibuat untuk penyandang disabilitas. Setelah itu, mereka berputar di depan anak tangga JPO.

Lalu, mereka naik ke tanjakan yang juga difungsikan untuk pengguna kursi roda jika ingin menyeberang jalan raya dan tol selebar 20 meter.

Kondisi makin parah ketika pengendara melintas di JPO tersebut dengan kecepatan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com