Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Raup Laba Rp 70 Miliar di Tahun Pertama Beroperasi

Kompas.com - 27/11/2019, 14:10 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta meraup keuntungan senilai Rp 60-70 miliar pada tahun pertama operasional.

Padahal, MRT Jakarta baru beroperasi selama 9 bulan sejak April hingga Desember 2019.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan keuntungan diperoleh dari pendapatan non-farebox seperti iklan, telekomunikasi, naming right atau penamaan stasiun, dan penyewaan ruang ritel.

Sementara itu, pendapatan farebox atau dari tiket mencapai Rp 180 miliar dengan posisi penumpang per hari sebanyak 90.000 orang.

Pendapatan dari tiket ini masih disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam sembilan bulan beroperasi, total subsidi senilai Rp 560 miliar.

"Tahun ini kita akan membukukan keuntungan di angka antara Rp 60 sampai dengan 70 miliar. Yang paling besar (mendongkrak keuntungan) adalah advertising (iklan) dan naming right. Itu kontribusinya kira-kira 70 sampai 80 persen," kata William di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

William menargetkan keuntungan PT MRT Jakarta meningkat pada tahun 2020. William memperkirakan pendapatan farebox mencapai Rp 180 miliar.

Sedangkan, pendapatan non-farebox seperti naming right mencapai Rp 225 miliar. Selain itu, pendapatan subsidi bisa mencapai Rp 560 miliar dan pendapatan lain-lain dari bunga bank dan selisih kurs sekitar Rp 40 miliar.

William menargetkan, PT MRT Jakarta dapat mendapatkan laba sebesar Rp 200-250 miliar pada tahun 2020, dan keuntungan sebesar Rp 300-350 miliar pada 2021.

"Harus optimistis, kita melihat potensi-potensi pendaanaan karena kita sudah menjual 5 stasiun untuk naming right dan ada potensi untuk menjual tujuh stasiun lagi," ungkap William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com