Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Virus Conora, Penerbangan dari Bandara Soetta ke China Tetap Dibuka

Kompas.com - 24/01/2020, 15:05 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona tidak menghentikan aktivitas penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju China dan sebaliknya.

Hal tersebut disampaikan Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang.

"Saat ini masih dalam peningkatan pengawasan saja, belum sampai ke penutupan atau pelarangan," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Febri mengatakan, upaya Bandara Soekarno-Hatta untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke Indonesia dengan cara memasang thermoscaner di kedatangan internasional.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemprov DKI Imbau Warga Lakukan Ini

Dia juga meminta agar penumpang yang datang dari China tidak panik apabila terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi atau tidak normal.

"Apabila masyarakat yang datang dari China mengalami gejala demam, kami langsung laporkan ke instansi terkait," tutur dia.

Febri mengatakan, rata-rata penerbangan dari China menuju Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 22 penerbangan dengan mengangkut sekitar 3.300 orang.

"Kita akan fokus mengawasi kedatangan," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, RSUD Kota Bekasi Siapkan Ruang Isolasi

Febri juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak bepergian ke China agar bisa menunda keberangkatan jika tidak dalam keadaan mendesak.

"Kalau tidak penting-penting amat, diimbau jangan bepergian ke sana," tutur Febri.

Sebagai informasi virus corona di Wuhan China sudah merebak pada awal tahun 2020. Akan tetapi saat ini corona belum masuk sampai ke Indonesia.

Hal tersebut dijelaskan Direktur Pencegahan dan Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Wiendra Waoruntu.

Wiendra menyampaikan, saat ini tidak ada dugaan warga yang tinggal di Indonesia terjangkit virus corona.

Baca juga: Butuh 3 Hari untuk Pastikan Pasien yang Dirawat di RSPI Terinfeksi Virus Corona

"Masyarakat enggak boleh resah. Tapi kita persiapkan masyarakat supaya bisa menjaga dirinya dalam persiapan yang bisa dilakukan adalah pencegahannya," kata Wiendra pada jumpa pers terkait update virus corona.

Berdasarkan data terakhir yang diterima oleh Kementerian Kesehatan RI, belum ada Warga Negara Indonesia baik yang berada di China, terjangkit virus corona, begitu juga dengan masyarakat di negara Indonesia sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com