Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Pegawai Transjakarta Meninggal Dunia Usai Jatuh Pingsan di Halte

Kompas.com - 29/01/2020, 09:11 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yuyun Yuniarsih (46), seorang pegawai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meninggal dunia di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, saat menjalankan tugasnya, Selasa (28/1/2020).

Sebelumnya beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Yuyun disebut meninggal dunia di halte Transjakarta depan Rumah Sakit Premier, tempat dia bekerja.

Namun hal itu dibantah pihak transjakarta.

Baca juga: Transjakarta Bantah Pegawainya Meninggal di Halte karena Tak Diizinkan Pulang Saat Sakit

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, Yuyun yang merupakan Petugas Layanan Halte (PLH) itu saat bekerja di Halte RS Premier sudah melapor kepada Koordinator Lapangannya (Korlap) bahwa dia sedang tidak sehat.

Korlap pun sudah menyarankan Yuyun agar segera pulang untuk berobat ke dokter dan cek kesehatannya.

"Tapi PLH Yuyun justru menolak saran yang diberikan oleh Korlap sebelum jatuh pingsan di halte dan dinyatakan meninggal di rumah sakit," kata Nadia dalam keterangannya, Selasa.

Transjakarta tegaskan Yuyun meninggal di rumah sakit

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Transjakarta Yoga Adiwinarto menegaskan Yuyun meninggal dunia di Rumah Sakit Premier dan bukan di Halte Rumah Sakit Premier.

Dia mengatakan, Yuyun meninggal dunia pukul 13.30 WIB di rumah sakit tersebut. Sebelumnya pada pukul 12.00 WIB, Yuyun melapor kepada korlapnya bahwa dia sedang tidak sehat.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Pegawai Transjakarta Usai Pingsan Saat Bertugas di Halte

Korlap pun menganjurkan agar Yuyun segera pulang setelah pergantian shift pada pukul 14.00 WIB. Kemudian, pada pukul 13.30 WIB, korlap mengirim PLH pengganti Yuyun ke Halte Rumah Sakit Premier.

"Kemudian, jam 13.30 WIB, feelingnya korlap ini tidak enak kemudian mengirimkan PLH pengganti dari halte yang terdekat di sana. Ketika penggantinya ke sana, menemukan almarhumah sudah pingsan," kata Yoga di Kantor PT Transjakarta, Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa.

Petugas itu pun langsung membawa Yuyun ke Rumah Sakit Premier dan Yuyun meninggal dunia di sana.

Penyebab meninggal dunia belum diketahui

Yoga menjelaskan, pihaknya pun belum mengetahui penyakit atau penyebab Yuyun jatuh pingsan di halte dan meninggal dunia di Rumah Sakit Premier.

Pihak transjakarta hanya menyatakan bahwa Yuyun saat pingsan langsung bawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Premier dan dinyatakan meninggal dunia di ruangan tersebut.

"Untuk itu (penyakit Yuyun) kami agak kurang belum ada infonya yah. Jadi dari rumah sakit sendiri ketika (Yuyun) sudah dibawa dan dinyatakan meninggal di sana, jadi yasudah tidak ada pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yoga.

Transjakarta akan beri santunan

Yoga menambahkan, pihaknya juga akan memberikan dana santunan kepada keluarga Yuyun melalui ahli warisnya. Sebab, turut diketahui Yuyun belum berkeluarga.

"(Berikan santunan) ke ahli waris yang tercatat, kita lagi cek dulu ahli warisnya itu siapa. Tapi yang jelas sesuai prosedurnya itu, BPJS atau asuransi itu kan langsung ke ahli waris. Iya (berupa uang)," ujar Yoga.

Baca juga: Transjakarta Akan Beri Santunan ke Keluarga Pegawai yang Meninggal Usai Pingsan di Halte

Kendati demikian, transjakarta belum bisa memastikam jumlah nominal dana santunan yang akan diberikan ke keluarga Yuyun.

"Jumlah (dana santunan) masih kita hitung, jadi kan kami juga melihat masa kerja (Yuyun) dan segala macam," ujar Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com