Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Dramatis Pemilik Ruko Selamatkan Diri dari Kebakaran, Berkat Tiang dan Orang Mabuk

Kompas.com - 04/02/2020, 07:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sisa barang rumah tangga seperti gas, ember hingga tempat sampah plastik tercecer di pinggir jalan M. Toha, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/1/2020) pagi.

Kondisinya telah memuai akibat panasnya api yang membakar ruko perbotan rumah tangga itu sebelumnya, pukul 02.00 WIB.

Udara segar pagi telah sirna. Hanya aroma bau hangus tercium dari sisa bangunan yang dilahap si jago merah itu.

Kepulan asap pun masih terlihat mengepung di ruko yang memiliki luas sekitar 900 meter persegi itu.

Seorang pria dengan baju hijau yang basah dan menghitam seiring bertolak pinggang terus meratapi dari seberang jalan lokasi kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Ruko di Pamulang, Pagar Besi Hambat Proses Pemadaman

Pria tersebut adalah Lucas (25), pemilik ruko yang mengalami kebakaran selama tiga jam itu.

Di pelataran masjid tak jauh dari lokasi kebakaran, isak tangis terdengar yang tak lain masih keluarga Lucas.

Beberapa orang tersebut adalah mereka yang selamat dari kebakaran.

Di satu sisi Lucas tak henti-hentinya mengucap rasa syukur ketika ia membayangkan kebakaran yang terjadi.

Turun lewat tiang

Delapan anggota keluarganya selamat setelah terjebak api dari bangunan ruko berlantai dua.

"Awalnya papa mama teriak kebakaran. Saya bangun, langsung evakuasi. Coba buka pintu rumah lantai dua tapi tangan saya terbakar Akhirnya pada lewat jendela keluarnya," kata Lucas.

Saat itu, kobaran api terus merambat dan melalap ruko miliknya secara perlahan.

Baca juga: Terjebak di Lantai Dua Ruko yang Terbakar, Penghuni Selamatkan Diri Lewat Tiang Telepon

Lucas meminta keluarganya untuk berada di posisi tengah atap bangunan demi menghindari api yang telah membakar sisi kanan bangunan.

Lucas tak bisa banyak berpikir di tengah kondisi kalut, yang terlintas di benaknya hanyalah menyelamatkan diri melalui tiang telepon depan ruko.

Tiang inilah yang menjadi satu-satunya harapan untuk melarikan diri dari jilatan api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com