Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kasus Pemerkosaan yang Dilakukan Oknum PNS Papua

Kompas.com - 08/02/2020, 15:39 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum PNS Papua sudah memasuki tahap baru dalam proses penyidikan. Polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi terkait peristiwa tersebut.

Tidak hanya beberapa saksi, polisi dalam waktu dekat juga akan memanggil terduga pelaku yang konon memilik jabatan tinggi di provinsi Papua.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Hubungan Keluarga antara Korban dengan Oknum PNS Pemprov Papua yang Memperkosa

Tidak hanya itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar M. Irwan Susanto juga membenarkan ada beberapa fakta baru yang terungkap dalam proses penyidikan.

Beberapa fakta tersebut pun dirangkum Kompas.com sebagai berikut.

1. Layangkan surat pemanggilan

Polisi bebera waktu lalu sudah melayangkan surat pemanggilan kepada oknum PNS Papua yang berinisial AG untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sudah (layangkan surat pemanggilan). Kami jadwalkan bagaimana keterang ataupun informasi yang disampaikan oleh terduga terlapor," kata Irwan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Diduga Perkosa Remaja, Oknum PNS Pemprov Papua Dipanggil Polres Jaksel

 

Namun Irwan tidak menyebutkan kapan pemeriksaan itu akan berlangsung. Dia berharap yang bersangkutan kooperatif dan mau mengikuti proses hukum yang berlaku.

2. Periksa Rekaman CCTV hotel

Selian telah memeriksa beberapa saksi, polisi juga telah melakukan pemeriksaan di hotel tempat AG memperkosa remaja perempuan berusia 18 tahun itu.

Rekaman CCTV hotel yang ada di kawasan Setiabudi itu pun tidak luput dari pemeriksaan polisi.

Baca juga: Polisi Periksa Lokasi Hotel Tempat PNS Pemprov Papua Diduga Lakukan Pemerkosaan

"Kami saat ini sedang melakukan uji forensik terkait dari beberapa yang kami dapatkan. Mungkin seperti handphone kemudian CCTV, itu sedang kami analisa," kata Irwan.

Dia berharap bukti yang ditemukan di hotel bisa membantu dalam jalanya proses penyidikan.

3. Hubungan keluarga

Irwan mengatakan mengatakan, pihaknya mendapat informasi baru terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum PNS Pemprov Papua.

Irwan mendapat laporan bahwa korban dan terduga pelaku memiliki hubungan keluarga.

"Informasinya begitu. Informasinya ada hubungannya keluarga, tapi saya belum dalami lagi," terang Irwan saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Walaupun demikian, dia hanya fokus untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.

4. Pelindungan terhadap korban

Walaupun proses penyidikan tetap berjalan, pihaknya juga memperhatikan kondisi keluarga korban pemerkosaan tersebut.

Dia menghimbau jika keluarga korban mengalami intimidasi dari pihak–pihak tertentu agar segera melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan dan meminta perlindungan. 

Namun, sejauh ini pihaknya belum melihat adanya tindakan yang mengancam keamanan keluarga korban.

“Perlindungan kami berikan jika kami lihat kami dari sudut pandang penegak hukumnya jika diperlukan, jika ada permintaan kami fasilitasi. Namun sementara kami belum dapat informasi itu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com