Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19, Angkasa Pura II Mulai Kurangi Jam Operasional Bandara

Kompas.com - 03/04/2020, 17:12 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mulai mengurangi jam operasional bandara-bandara yang dikelola.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengurangan tersebut untuk menjaga kesehatan penumpang pesawat, pengunjung, dan pekerja di Bandara.

Begitu juga dengan resiko terjangkit Covid-19 yang kini semakin merebak di Indonesia.

"Soekarno-Hatta sudah melakukan penyesuaian pola operasional," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: 3 Pekerja di Bandara Soekarno-Hatta Sempat Positif Covid-19, Kini Sudah Sembuh

Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandar udara terbesar di Indonesia sudah melakukan pengurangan operasional di beberapa Sub Terminal 1 dan Sub Terminal 2 sejak 1 April lalu.

Dia berharap dengan melakukan pengurangan jam operasional tersebut, alur penumpang akan lebih sederhana dan pemeriksaan keamanan dan pengawasan kesehatan bisa lebih optimal.

"Pola penyesuaian operasional seperti di Soekarno-Hatta ini juga sudah diterapkan di bandara-bandara lain di bawah PT Angkasa Pura II," kata dia.

Baca juga: Kepala KKP Belum Bisa Pastikan Bagaimana Petugas Bandara Soekarno-Hatta Terjangkit Covid-19

Dari keputusan pengurangan jam operasional tersebut, lanjit dia, bandara lainnya juga bisa lebih fokus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di tengah pandemik global Covid-19.

Awaluddin tidak menyebutkan secara spesifik berapa jam operasional yang dikurangi untuk bandara-bandara di bawah AP II, namun dia memberikan kategori status operasi.

Status tersebut dimulai dari Normal Operation, Slow Down Operation, Minimum Operation dan Terminate Operation.

Beberapa bandar ayang sudah menerapkan Slow Down Operation di antaranya:

1. Silangit di Tapanuli Utara

2. Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang

3. Minangkabau di Padang

 

Sedangkan bandara yang menerapkan Minimum Operation di antaranya:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com