Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kembangan Pesan Makanan di Warteg untuk Dibagikan Gratis

Kompas.com - 05/04/2020, 13:45 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adista Indri, warga Kembangan, Jakarta Barat menginisiasi gerakan berbagi makan gratis untuk para pekerja informal seperti sopir ojek online, pedagang keliling, hingga kurir yang masih bekerja di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan itu dilakukan karena Adista dan keluarganya ingin membantu mereka yang penghasilan hariannya bekurang karena sulitnya mendapatkan pelanggan di tengah penerapan menjaga jarak fisik dan mengurangi kegiatan di luar rumah.

“Awalnya tuh idenya dari papa. Terus mamaku cerita, enaknya gimana kalau mau bantu. Kan lagi ada wabah gini, ojol-ojol sama pedagang past banyak yang penghasilannya berkurang,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

Baca juga: Polres Jakbar Buat Warteg Peduli, Salurkan Makanan Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Adista mengaku sudah menyediakan makan gratis sejak Jumat (3/4/2020), untuk mereka yang melintasi jalan di depan rumanya. Makanan tersebut dibagikan dengan cara meletakannya di depan pagar dan diberikan tanda, agar bisa diambil mereka yang membutuhkan.

Cara tersebut dilakukan dia karena memang jalan di kawasan rumahnya merupakan jalur alternatif. Sehingga banyak dilintasi oleh pengendara dan pedagang.

“Awalanya kami tulis gitu, ini makanan gratis untuk siapa saja yang membutuhkan. Aku jelasin tuh ada ojol, pedagang keliling biar jelas. Tapi sebenernya buat siapa aja sih. Alhamdulillah, hari pertama itu mereka pada lewat terus baca-baca. Awalnya pada malu-malu tapi akhirnya ada ambil juga,” ungkapya.

Baca juga: Warteg di Depok Sebut 100 Porsi Makan Siang Gratis Masih Kurang untuk Pekerja Informal Terdampak Covid-19

Dalam satu hari, dia bisa menyediakan sekitar 15 bungkus makanan untuk dibagikan secara gratis mulai pukul 11.00 WIB siang. Makanan itu berisi nasi dengan lauk telur, sayur, gorengan dan tambahan buah.

Menurut Adista, makanan gratis yang disediakannya dipesan dari warung makan yang ada di kawasan rumahnya. Dia dan keluarga memilih untuk membeli makanan agar sekaligus membantu para pedagang makanan yang omsetnya menurun di tengah pandemi.

“Rencananya itu kita mau ganti-ganti warung makannya, sudah dua hari ini warteg yang sama. Nanti kita mau cari lagi warung di depan komplek. Intinya sih mau ngebantu warung makan lain yang di sekitar rumah dulu,” katanya.

Baca juga: Warga Kemayoran Sediakan Sarapan Gratis untuk Ojol dan Sopir Bajaj

Meski terbilang baru melakukan kegiatan berbagi makanan, aksi Adista dan keluarga disambut baik oleh berbagai pihak. Bahkan ada beberapa pihak yang berinisiaif untuk ikut membantu para pekerja yang hanya mengandalkan penghasilan harian dalam memenuhi kebutuhan.

Dia berharap, selama pandemi Covid-19 menerpa, pihak yang ikut tergerak pun bertambah untuk masyarakat membutuhkan di sekitarnya dengan caranya masing-masing.

“Ini itu gerakan simple yang bisa dilakuin banyak orang. Kalian bisa mesen paketan makanan di warteg, misalnya harga Rp 10.000 dapat apa aja, yaudah beli aja 10 bungkus seharga Rp 100.000 kita sudah bisa kasih makan 10 orang,” ungkap Adista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Megapolitan
Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com