Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perawat RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia karena Covid-19

Kompas.com - 03/05/2020, 11:13 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Seorang perawat dari RSPI Sulianti Saroso bernama Hery Susilo dinyatakan meninggal dunia karena terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) ini.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril.

"Innalilahi wainnailaihi rajiun, kami keluarga besar Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulastri Saroso Jakarta, telah kehilangan seorang perawat terbaik kami bernama Hery Susilo," kata Syahril dalam sebuah video yang dibagikannya kepada Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Ada Perawat Positif Corona, Puskesmas Cisurupan Ditutup Sementara

Syahril mengatakan, Hery dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020).

Syahril kemudian menjelaskan bahwa pria itu baru bergabung sebagai perawat di RSPI Sulianti Saroso di tahun 2020 ini.

Ia pun langsung diterjunkan menangani pasien diisolasi di rumah sakit khusus Covid-19 ini.

"Perjuangan beliau sangat hebat, beliau disiplin bekerja baik, komitmen dan berintegritas tinggi di dalam berjuang melawan Covid-19 ini," ucap Syahril.

Baca juga: Tiga Pasien Positif di RSPI Sulianti Saroso Sembuh Hari Ini

Namun, per tanggal 10 April 2020 ini, Hery jatuh sakit dan diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Dan ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia positif Covid-19.

Belum diketahui dari mana Hery bisa terpapar penyakit yang telah jadi pandemi ini.

Syahril mengatakan, jasa Hery akan terus terkenang sebagai salah satu pejuang Covid-19.

"Kita semua siap untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam rangka memerangi Covid-19 di Indonesia ini, semoga amal beliau diterima di sisi Allah SWT," ucap Syahril.

Berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu (2/5/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan sebanyak 292 kasus. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 mencapai 10.843 orang

Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh, yakni 1.665 orang.

Namun demikian, masih terdapat penambahan kasus pasien meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.

Ada penambahan sebanyak 31 pasien meninggal sehingga totalnya menjadi 831 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com