Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Targetkan 50.000 Paket Sembako Dibagikan ke Warga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 06/05/2020, 16:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menargetkan sebanyak 50.000 paket sembako untuk dapat dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.

Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya baru saja membagikan sebanyak 20.000 paket sembako kepada warga.

"Kami sudah menargetkan 20.000 paket sembako yang dibagikan, namun ternyata kelihatannya kurang," kata Sandiaga, Rabu (6/5/2020), sebagaimana dikutip Wartakotalive.com.

Baca juga: Kronologi Sandiaga Ikut dalam Pembagian Sembako Bersama Relawan Jokowi Mania

Menurut Sandiaga, 20.000 paket sembako yang sudah dibagikan saat ini masih belum cukup.

Pasalnya, masih ada puluhan ribu warga terdampak Covid-19 yang butuh bantuan.

"Jadi kami akan tingkatkan lagi 30.000 sampai 50.000 paket sembako yang kita lakukan bekerja sama dengan pemetaan para relawan," kata Sandiaga.

Selanjutnya, akan dilakukan pendataan warga mana saja yang membutuhkan bantuan.

Sandiaga mengatakan, paket sembako itu hanya akan menyasar warga yang belum dapat bantuan dari pemerintah.

"Mudah-mudahan data-data yang tidak ter-cover oleh bantuan sosial dari pemerintah bisa ditutup dari gerakan para relawan," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga Uno bersama Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 memberikan 300 paket sembako bagi nelayan di kawasan Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sandiaga Uno Targetkan 50.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com